REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Gangguan bipolar menjadi penyebab suasana hati individu berubah-ubah karena tidak mampu mengelola emosinya dengan baik, kata
"Gangguan bipolar sendiri merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai gejala-gejala manik, hipomanik, depresi dan campuran," kata Kepala Seksi Gangguan Bipolar Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, dr Handoko Daeng, dalam jumpa pers Konferensi Nasional Bipolar I.
Menurut dia, gangguan bipolar merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa akibat distres tersebut. Gangguan tersebut sering kambuh terhadap individu itu. "Bahkan dapat berlangsung seumur hidup," ujarnya.
Umumnya, jelas dia, gangguan bipolar memiliki beragam jenis seperti episode manik, episode depresi mayor, dan episode campuran. "Episode manik biasanya terjadi selama satu pekan. Gejalanya, individu itu mempunyai percaya diri berlebih, kebutuhan tidur berkurang, ide-ide meningkat, dan aktivitas seksual meningkat," katanya.
Di samping itu, tambah dia, episode manik juga ditandai dengan sering melakukan tindakan sembrono seperti mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi (ngebut), boros, atau investasi tanpa perhitungan yang matang. "Mayoritas mereka yang terkena gangguan bipolar adalah orang sukses terutama yang mempunyai keberanian mengambil risiko dan kepercayaan diri berlebih," katanya.
Di sisi lain, kata dia, episode depresi mayor paling terjadi selama dua minggu di mana pasien mengalami suasana hati yang depresif atau kehilangan minat. "Ia juga bisa menjadi pesimistis, nafsu makan berkurang, sulit tidur, kurang tenaga, dan mempunyai pikiran tentang kematian atau bunuh diri," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, episode campuran paling sedikit terjadi satu pekan yakni si pasien mengalami episode manik dan depresi secara bersamaan. Gangguan Bipolar sendiri terbagi dalam dua tipe seperti tipe satu saat episode manik lebih menonjol dan tipe dua ketika episode depresi mayor lebih menonjol. "Umumnya, tipe satu diderita laki-laki dan tipe dua didominasi perempuan menyusul kaum hawa lebih sensitif," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika