REPUBLIKA.CO.ID, Bila Anda minum antibiotik, dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan ada beberapa tips agar bermanfaat:
Minum sesuai aturan pakai
Zubairi mewanti-wanti agar jangan sampai lupa minum obat. Jadi, bila aturan minum dua kali sehari satu tablet, ya ikutilah aturan tersebut.
Habiskan
Jangan menyisakan antibiotik untuk diminum bila Anda sakit lagi di kemudian hari. Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter sesuai aturan pakainya. Jadi, walaupun gejala penyakit sudah reda dan Anda merasa sudah sembuh, habiskan antibiotiknya. Bila obat dihentikan terlalu cepat, beberapa bakteri mungkin masih hidup dan dapat menyebabkan infeksi ulang.
Jangan minum obat orang lain
Jangan juga minum antibiotik yang diresepkan dokter untuk orang lain, karena antibiotik tersebut belum tentu cocok untuk penyakit Anda. Minum antibiotik yang keliru dapat memperlambat pengobatan yang tepat, dan memberi kesempatan bakteri untuk berkembang biak.
Waspadai efek samping
Selain mempunyai efek samping menimbulkan bakteri resisten, antibiotik juga bisa menimbulkan dampak buruk yang lain. Penisilin misalnya, dapat menyebabkan alergi dan shock. Tetrasiklin dapat menyebabkan perubahan besar dalam flora usus, yang berikutnya dapat menyebabkan super infeksi jamur, artinya tetrasiklin justru dapat memicu infeksi jamur. Kloramfenikol, saat ini di banyak negara penggunaannya sudah amat dibatasi karena dapat menyebabkan penyakit darah yang serius. Jadi, kloramfenikol sedapat mungkin dihindari.