REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. H. Andi Muhadir, MPH, menyatakan bahwa pemberian vaksin meningitis merupakan bagian tanggung jawab negara.
Meningitis adalah penyakit yang menyerang secara tiba-tiba, yang menyebabkan infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, akibat bakteri Neisseria meningitidis. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi meningitis.
"Pemberian vaksin meningitis ini penting untuk melindungi masyarakat kita yang berada di Saudi Arabia, dan tentu saja turut melindungi masyarakat Saudi Arabia," ujar Andi usai menghadiri seminar di Jakarta, Senin.
Imunisasi meningitis bagi para calon jemaah haji sudah terjamin dari negara, namun untuk calon jemaah umroh, kini dapat diperoleh lebih mudah.
"Masyarakat dapat memperoleh vaksin di kantor-kantor kesehatan pelabuhan seluruh Indonesia. Untuk meningitis umroh terdapat di RS Persahabatan Suroso, RSU Cipto Mangunkusumo, RS Fatmawati," ujar Andi.
Andi memaparkan bahwa pemberian vaksin meningitis ini menjadi sangat penting, karena risiko infeksi meningitis yang tinggi mengingat Saudi Arabia merupakan salah satu negara endemis.
Hal ini yang menyebabkan pemerintah Saudi Arabia mewajibkan seluruh wisatawan atau pekerja yang mengunjungi wilayah Arab Saudi, untuk mendapatkan vaksinasi meningitis, ujar Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, DR. dr. Julitasari Sundoro, MD, yang menjadi pembicara dalam seminar itu.
"Vaksinasi meningitis konjugat ACYW135, diwajibkan bagi para wisatawan dan pengunjung wilayah Arab Saudi, sebelum pengajuan pembuatan VISA," kata Julitasari.