REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah temuan baru yang dipublikan beberapa ilmuwan Inggris, Selasa (16/10), mengungkapkan tanda awal kanker paru-paru dapat didiagnosis dengan menggunakan pemeriksaan darah sederhana.
Deteksi dini kanker paru-paru telah terbukti menyelamatkan banyak nyawa, tapi metode yang tersedia bagi pemeriksaan orang yang berisiko terlalu mahal atau melibatkan prosedur invasif.
Beberapa peneliti di University of York, yang menulis di jurnal AS, Proceedings of the National Academy of Sciences, melaporkan mereka menemukan bentuk yang berubah satu protein yang disebut Ciz1 ada pada kanker paru-paru, bahkan pada tahap sangat dini.
"Protein Ciz1 terlibat dalam pertumbuhan sel. Bentuk yang berubah protein ini ada pada sel kanker, dan satu bentuk khusus lazim terdapat pada kanker paru-paru," kata Dr. Dawn Coverley dari University of York sebagaimana dikutip Xinhua.
"Secara mengejutkan, entah bagaimana varian Ciz1 ini memasuki aliran darah dan segera setelah berada di sana protein itu kelihatan sangat stabil. Ini berarti dengan mencari varian Ciz1 pada darah, kita dapat menemukan orang yang memiliki tumor kecil di paru-paru mereka, tanpa perlu melakukan biopsi atau melakukan operasi," tambah wanita ilmuwan tersebut.
Ia mengatakan metode itu akan menawarkan kepada para dokter cara pilihan untuk memeriksa apakah satu pertumbuhan tidak normal adalah kanker. Buat pasien, itu berarti banyak dari mereka dapat menghindari prosedur diagnostik invasif. Tim tersebut sekarang menerjemahkan penelitian itu menjadi tes yang cocok untuk digunakan di laboratorium diagnostik rumah sakit.