Senin 22 Oct 2012 13:54 WIB

Es Batu, Pertolongan Pertama Saat Kesleo

Es batu/ilustrasi
Foto: dreamstime.com
Es batu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cidera yang melibatkan jaringan otot atau jaringan ligamen atau yang lebih dikenal dengan keseleo, sebaiknya tidak langsung dipijit sebagai bentuk pertolongan pertama, kata dokter spesialis ortopedi dari FKUI-RSCM, Dr. dr. Andri Lubis, Sp.OT.

"Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah perawatan RICE, atau rest, ice, compression, dan elevation, bukan pijatan," kata Andri saat jumpa pers di auditorium FKUI-RSCM, Jakarta.

Es batu merupakan salah satu unsur dalam langkah-langkah pertolongan pertama RICE, bagi seseorang yang mengalami cidera otot atau ligamen.

Ia menjelaskan 'rest', berarti harus mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera. Lalu 'ice' atau es batu digunakan untuk mengkompres (compression) bagian tubuh yang mengalami cidera. "Fungsi es batu adalah supaya menjaga agar mengurangi peradangan yang menyebabkan bengkak," katanya.

Es batu yang akan digunakan untuk mengkompres lebih dahulu dimasukan ke dalam plastik dan dibungkus dengan handuk. Fungsinya, supaya air dari es tidak mengalir.

Lebih lanjut, Andri menjelaskan sambil dikompres dengan es batu, dilakukan elevasi atau bagian yang cidera ditopang atau diangkat, supaya peredaran darah tidak terganggu, dan bengkak tidak menjadi semakin parah.

"Sesudah itu, baru bisa dicek separah apa cidera yang dialami," imbuh Andri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement