REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Banyak sekali penyebab infeksi telinga pada bayi dan anak-anak yang terutama karena infesi bakteri. Hal ini seringkali terjadi setelah seorang bayi atau anak mengalami meriang, infeksi sinus, atau penyakit pernapasan organ tubuh bagian atas. Apa saja penyebab infeksi telinga? Berikut paparannya, dikutip dari SymptomFind, Ahad (13/1).
Ketika infeksi saluran pernapasan bagian atas atau sinus disebabkan bakteri, maka bakteri yang sama akan menyebar dan menyerang telinga bagian tengah. Ketika ini terjadi, maka infeksi sekunder terjadi. Cairan mulai menumpuk di belakang gendang telinga.
Seringkali, ketika seorang anak mengalami pilek, rongga sinus menjadi bengkak. Lendir hidung mereka semakin banyak dan terperangkap di rongga sinus. Lendir ini kemudian menetes ke tabung eustachio di telinga.
Tabung eustachio merupakan bagian kecil yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian atas tenggorokan. Mereka berperan penting mengangkat oksigen ke telinga tengah dan menguapkan cairan-cairan yang masuk ke telinga. Jika tabung eustachio tersumbat dan mengalami kelebihan lendir akibat virus dingin, mereka tak bisa lagi mengeringkan cairan di telinga sehingga infeksi telinga kembali berkembang.
Salah satu alasan mengapa bayi dan anak kecil lebih mudah menderita infeksi telinga sebab tabung eustachionya lebih pendek dari orang dewasa. Tabung eustachio yang pendek, dikombinasikan dengan alignment horisontal, tak akan efektif mengalirkan cairan. Ketika anak anak tumbuh, tabung eustachio mereka juga tumbuh. Sistem pernapasan mereka menjadi lebih efisien dalam mengalirkan cairan dan infeksi telinga menjadi berkurang terjadinya.
Apa saja gejala infeksi telinga? Infeksi telinga ini sangat menyakitkan. Seorang bayi atau anak yang menderita infeksi telinga akan menunjukkan beberapa gejala. Di antaranya demam, menarik-narik daun teinga, ada cairan mengalir dari dalam telinga, telinganya berbau tak sedap, dan menangis.
Gejala berikutnya adalah anak mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, kehilangan kesimbangan, kesulitan pendengaran, dan hidungnya sering berair. Anak-anak yang memiliki infeksi telinga biasanya mengeluhkan nyeri pada telinganya.