Selasa 22 Jan 2013 15:28 WIB

Ogah Depresi? Jauhi Junk Food Deh

Depresi (ilustrasi).
Foto: tribune.com.pk
Depresi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi terbaru yang dilansir The British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa sering mengonsumsi makanan olahan seperti makanan cepat saji atau junkfood dapat meningkatkan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker. Sebaliknya, bila rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, akan memiliki manfaat yang baik untuk melindungi kesehatan tubuh.

Peneliti dari Inggris dan Perancis meneliti 3.486 pria dan wanita dengan usia rata-rata 55 tahun. Setiap peserta di minta untuk mengisi data kuesioner seputar jenis makanan yang dikonsumsi dan berapa kali mereka mengkonsumsinya dalam sehari.

Setelah diteliti dengan berbagai variabel lain seperti usia dan jenis kelamin, para peneliti menemukan bahwa peserta yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko yang lebih tinggi terserang depresi.

Makanan cepat saji memang memiliki rasa yang luar biasa nikmat. Tapi, tahukah Anda jika rasa tersebut didapatkan dari tingginya zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji? Bahkan tak jarang membuat Anda ketagihan untuk terus memakannya. Tingginya zat aditif dalam makanan ini tentunya bisa berdampak pada penurunan kualitas kesehatan tubuh Anda.

Untuk itu Anda perlu memperhatikan pola makan Anda dari sekarang. Tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan pola makan yang tepat dapat membantu Anda menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental Anda.

Berikut ini panduan pola makan yang baik untuk membantu tubuh tetap sehat dan terbebas dari depresi.

Hindari Makanan Olahan

Makanan olahan cenderung menggunakan zat aditif seperti gula, garam, lemak, dan penyedap rasa yang berlebihan. Kelebihan zat-zat ini dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti jantung, kanker, dan stroke. Ganti kebiasaan Anda dengan makan banyak sayur dan buah-buahan.

  

Biasakan Sarapan

Orang yang biasa sarapan di pagi akan lebih bertenaga sepanjang hari daripada yang tidak sarapan. Membiasakan sarapan juga dapat mencegah Anda mengonsumsi porsi makan yang terlalu besar saat makan siang.

Konsumsi Camilan Sehat

Daripada ngemil setoples keripik kentang, lebih baik Anda menggantinya dengan segenggam kacang-kacangan. Selain rendah kalori, kacang-kacangan dapat menutrisi tubuh Anda dengan kandungan protein yang lebih tinggi daripada keripik kentang. Seperti kita ketahui bahwa protein dapat membuat perut Anda kenyang lebih lama.

Biasakan Membaca Label Makanan

 

Jadilah konsumen yang cerdas dengan selalu membaca label kemasan makanan sebelum Anda mengonsumsinya. Penelitian menunjukkan, orang yang rajin membaca label makanan mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Biasakan Makan di Rumah

Dengan makan di rumah, setidaknya Anda bisa menentukan sendiri menu sehat apa yang bisa Anda santap bersama keluarga. Sekaligus memberi pendidikan pada putra-putri Anda bagimana menerapkan pola makan sehat untuk hidup lebih sehat.

Imbangi pola makan sehat di atas dengan rajin berolahraga 3-4 kali seminggu agar kesehatan Anda sekeluarga tetap terjaga. Salam sehat.

sumber : duniafitnes.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement