REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terapi stem cells merupakan terapi teknologi kedokteran terkini di dunia kedokteran. Terapi ini menggunakan sel punca untuk meregenerasi sel tubuh yang rusak sehingga dapat memulihkan dan menumbuhkan kembali jaringan tubuh yang terganggu akibat penyakit.
Penyakit tersebut dapat berupa penyakit degeneratif yang merupakan penurunan fungsi sistem dalam tubuh akibat kerusakan, penuaan jaringan atau organ. Terapi stem cells saat ini tersedia di Jakarta.
Rumah Sakit Ibu Anak Brawijaya telah meluncurkan program pengobatan stem cells diusianya yang menginjak tujuh tahun, awal tahun 2013. Beberapa pasien telah menjalankan rangkaian terapi dan merasakan perbedaannya. Pasien yang ditangani memiliki beragam catatan penyakit seperti jantung, stroke, penyakit auto imun, kanker hingga autism.
Dokter ahli stem cells, Dr dr Indah Julianto mengatakan terapi ini dikembangkan dari kemampuan dasar sel untuk berkembang. Sel yang digunakan berasal dari darah tali pusat dan Jelai Warthon Tali Pusat tubuh. Selanjutnya sel dikembangkan di laboratorium.
"Jika sel siap, kemudian diimplan ke bagian yang rusak," kata dokter di RSIA Brawijaya ini.
Keberhasilan terapi ini dilihat dari perkembangan sel setelah diimplan. Jika sel berkembang dan terhubung dengan sel-sel lain di sekitarnya, maka jaringan tersebut dapat melakukan perbaikan sistem dan regenerasi. Sehingga jaringan rusak akan membaik.
Lebih lanjut, Dr Indah menyebutkan penyakit yang dapat diobati oleh terapi ini. Diantaranya, diabetes melitus dengan komunikasi, autisme, epilepsi, penyakit imunitas, rematik, alzheimer, kelumpuhan, jantung, stroke, penyakit syaraf hingga perawatan kecantikan.