Sabtu 23 Nov 2013 10:52 WIB

Suntikan Steroid Terkait dengan Kasus ADHD

 Kelahiran bayi manusia (ilustrasi)
Foto: psychologytoday.com
Kelahiran bayi manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Suntikan steroid yang diberikan ke ibu hamil sebelum melahirkan prematur, ternyata bisa meningkatkan risiko para perkembangan perilaku anak dan masalah emosinya di kemudian hari. Hal ini disampaikan para peneliti, Jumat (22/11), seperti dilaporkan Reuters dan dikutip Sabtu (23/11).

Para ibu yang akan melahirkan bayinya yang prematur seringkali diberikan suntikan glukokortikoid, yaitu sejenis steroid yang menyerupai hormon alami, kortisol. Suntikan itu untuk membantu paru bayi lebih kuat dengan cepat.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE, para peneliti menemukan bahwa tindakan itu juga meningkatkan risiko pada masalah kesehatan mental, termasuk pada kasus Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), satu kelainan perilaku yang sering didiagnosa terjadi pada anak-anak.

"Studi ini memperlihatkan bahwa ada kemungkinan risiko jangka panjang pada kesehatan mental anak," kata Alina Rodriguez, profesor tamu di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Imperial College London. Dialah yang memimpin penelitian tersebut.

Menurutnya, orang tua dari bayi prematur tidak seharusnya terlalu khawatir, karena dari semua bukti yang ada, keuntungan pemberian steroid dalam tindakan darurat untuk mengupayakan hidup bayi jauh lebih besar daripada risiko jangka panjang pada masalah perilaku dan kesulitan emosi itu.

"Meski penelitian ini melihat risiko-risiko ini, jumlah anak dalam kelompok kami yang terekspos glukokortikoid tetap relatif rendah. Jadi, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk membuktikan temuan tersebut," kata Rodriguez. Orang tua yang cemas anaknya mungkin terdampak suntikan, lanjutnya, seharusnya berkonsultasi kepada dokternya.

Kortisol adalah hormon yang diproduksi dalam janin di tahap akhir kehamilan. Hormon ini membantu perkembangan paru untuk mempersiapkan bayi untuk kehidupan di luar rahim. Masalah paru umum menimpa bayi yang lahir dini dan bisa mengakibatkan kesulitan pernapasan yang mengancam jiwa. Untuk mengurangi risiko ini, para ibu diberikan suntikan steroid yang merupakan replika alami kortisol.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement