Selasa 28 Jan 2014 15:47 WIB

Salon yang Anda Kunjungi Tidak Higienis? Waspada 10 Bahaya Ini (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Salon kecantikan wanita (ilustrasi).
Foto: sheknows.com.au
Salon kecantikan wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ROLers, Anda pasti ingin dimanjakan, santai, dan mendapatkan perawatan yang terbaik saat pergi ke salon. Namun, pernahkah Anda berpikir tentang infeksi jamur, luka bakar, hingga kutu yang ada di salon kecantikan tempat Anda melakukan perawatan itu?

Itulah yang akan Anda dapatkan jika memasuki salon yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Berikut adalah 10 potensi bahaya di salon kecantikan, dilansir dari Symptomfind, Selasa (28/1).

5. Ikan pedikur

Ada salon yang menggunakan ikan dokter alias ikan garra rufa untuk melakukan pedikur kaki. Anda harus memperhatikan risiko infeksi karenanya.

Ikan-ikan kecil ini memakan sel-sel kulit mati dari kaki Anda. Namun, hindari menyelupkan kaki Anda ke dalam air berisi ikan ini jika terdapat luka. Ini bisa menyebabkan infeksi.

6. Cairan kimia berbahaya

Orang-orang selalu menginginkan rambut yang lurus sehingga mereka sering meluruskannya secara permanen dengan teknik yang dikenal dengan Brazilian Blowout, meluruskan rambut dalam jangka waktu lama. Teknik ini menggunakan bahan kimia.

Anda harus memastikan bahan kimia itu tidak mengandung formalin atau bahan kimia yang bisa terurai menajdi formaldehida.

Occupational Safety and Health Administration (OSHA)  sudah mengeluarkan peringatan bagi salon yang menggunakan bahan kimia terpapar di dalamnya. Bacalah label bahan Anda pertama. Hal ini juga berlaku bagi setiap produk salon kecantikan lainnya.

7. Ventilasi minim

Semua bahan kimia berbahaya itu mengambang di udara. Maka dari itu, sebuah salon penting memiliki sistem ventilasi yang baik. Ketika bahan kimia bercampur panas dari pengering rambut, itu bisa menciptakan asap yang menyebabkan alergi, asma, dan dapat menyebabkan sakit kepala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement