REPUBLIKA.CO.ID,  Merencanakan menu makanan terbukti mampu mengurangi berat badan. Bukan hanya merencanakan menyantap makanan sehat, tapi termasuk merencanakan melahap makanan yang tinggi lemak namun paling disukai.

Pakar nutrisi Susan Racette mengatakan upaya memuaskan lidah dan perut yang direncanakan ternyata lebih efektif dalam rencana hidup sehat. Seperti dikatakannya kepada Reuters Health, mereka yang berdiet ternyata merasa lega bila sesekali masih diperbolehkan menyantap makanan yang dipandang kurang baik namun sangat disukai. ''Itu akan membantu mereka fokus dalam jalur hidup sehat,'' katanya.

Susan yang berasal dari Washington University School of Medicine di Saint Louis mengatakan melihat pola adanya kenaikan berat badan pada akhir pekan. Pola berlanjut dengan adanya penurunan berat badan di hari di luar akhir pekan.

Artinya, mereka yang sedang berupaya menurunkan berat badan masih diperbolehkan menyantap burger, gulai, kentang goreng, es krim, rendang, atau kue yang penuh krim di akhir pekan. Dengan catatan pada Senin hingga Jumat hanya makanan rendah lemak dan kaya serat, alias makanan sehat, yang bisa disantap.

Susan menambahkan, manusia secara umum berfluktuasi asupan hari per harinya. ''Dan itu normal dalam lingkungan kita,'' ujarnya.

Brian Wansink, salah satu ilmuwan dari Cornell University's Food and Brand Lab di Ithaca, New York, mengatakan bisa dispekulasikan kalau ada manfaat psikologi dalam memuaskan lidah di akhir pekan. Jiwa yang puas kemudian bisa membantu mengontrol diri lebih baik pada hari biasa.

Memuaskan lidah di akhir pekan pun dikatakan Susan mungkin baik secara psikologis pada mereka yang sedang berdiet. Kepuasan itu juga membantu mereka sepanjang hari lainnya.

''Kuncinya di sini adalah ada strategi berbeda yang berlaku untuk tiap orang. Juga tidak akan ada strategi yang akan berlaku sama bagi semua orang,'' sambung Susan. Tetapi, kebolehan menyantap makanan yang disukai, meski kurang sehat, pada akhir pekan bisa menjadi strategi diet yang membantu banyak orang secara umum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika