REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perceraian bukan satu hal yang diinginkan pria atau wanita. Namun dalam kondisi tertentu perceraian terpaksa dilakukan. Dari sejumlah orang yang pernah mengalaminya, ada setidaknya 10 hal terberat yang akan Anda hadapi jika memutuskan bercerai. Apa saja itu? Berikut pemaparannya, dilansir dari Good House Keeping, Rabu (13/8).
1. Hati terluka
Seorang pembawa acara radio dan ibu tunggal di New York City, Emma Johnson mengatakan perceraian membuat hatinya selalu diliputi kesedihan. Meski perceraian sering dianggap jalan terbaik bagi kedua belah pihak, tetap saja di dalam hati perceraian itu menyakitkan. Anda akan merugi sebab cinta yang hilang, hubungan asmara yang hilang, mimpi dan harapan yang pernah direncanakan bersama hilang, dan semua visi misi Anda sebelum menikah juga akan hilang.
"Perceraian itu mengguncang jiwaku hingga ke sumsum tulang. Sakinya sulit untuk disembuhkan," ujar Johnson.
2. Menjauh dan dijauhi
Perceraian juga sering berdampak pada hubungan sosial antara Anda dengan teman-teman Anda yang sudah berkeluarga.
Chrystie Vachon dari Portland, Maine menyadari dirinya sadar atau tidak menjauhkan diri dari teman-temannya yang sudah menikah. Sebaliknya, ada juga teman-temannya yang sudah bekeluarga justru menjauhinya sebab status janda yang disandangnya.
"Berada di sekitar mereka mengingatkan aku akan kegagalan hubunganku. Itu membuatku terus menyalahkan diri sendiri," ujar Vachon.
Sebagai gantinya, Vachon lebih senang bergaul dengan sesama wanita single atau wanita yang juga sudah bercerai.
3. Benci mantan pasangan
Saat hati Anda telah dipenuhi oleh keinginan untuk bercerai, maka mantan suami atau mantan istri Anda bukanlah sosok yang menarik lagi di mata Anda. Padahal, dulu dia adalah segalanya untuk Anda. Di pengadilan agama misalnya, Anda akan melakukan berbagai cara untuk secepatnya berpisah dengannya. Oleh sebab itulah tak jarang banyak pasangan yang enggan datang ke pengadilan agama dan menyerahkan urusan perceraian mereka kepada pengacara.
4. Perlu terapi
Perceraian adalah waktu penuh gejolak bagi Anda dan Anda membutuhkan seorang profesional untuk meringankan beban Anda. KJ Greenwood dari San Diego, California mengatakan awalnya dia menganggap terapi itu hanya untuk orang-orang gila. Namun, akhirnya dia memutuskan mencari seorang terapis setelah bercerai dari istrinya. Dia ingin mengembalikan semangatnya kembali setelah perpisahan itu terjadi.