REPUBLIKA.CO.ID, Virus Ebola yang sudah membuat gempar Afrika, ternyata sudah menyebar melintasi Samudera Atlantik ketika dua orang Amerika Serikat dinyatakan terpapar oleh virus sangat berbahaya dan mematikan itu setelah keduanya merawat pasien yang sudah terinfeksi virus ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan virus yang menular lewat darah dan keringat serta lintas spesies atau tidak hanya antar-manusia ini sudah menewaskan sekitar 4.500 orang.
Lalu apakah Ebola itu? Berikut trivia dari New Scientist tentang virus yang menurut keterangan ilmiah bermuasal dari kelelawar buah tersebut.
Sejauh mana virus itu menyebar?
Daniel Bausch dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Pengobatan Tropis, Universitas Tulane, New Orleans, Louisiana, yang baru kembali dari Sierra Leone berpendapat mungkin wabah itu menyebar ke Eropa atau Amerika Serikat jika orang yang terjangkit virus ini naik pesawat ke dua wilayah ini.
"Bisakah itu terjadi? Saya kira bisa. Apakah kita akan mengalami penularan berkelanjutan? Saya kira tidak. Penyaringan di bandara adalah penting, tapi kita tidak perlu panik menghadapi apakah satu kasus bakal menyebar, sepanjang para petugas kesehatan mengambil langkah pencegahan sesuai prosedur."
Dapatkah virus ini diobati?
Saat ini tidak ada obat untuk virus itu. Perlakuan secara umum hanya dengan menghilangkan gejala-gejala penyakit.
Berapa lama wabah itu akan berakhir?
Paling tidak beberapa bulan, kata Bausch. "Tantangan utama adalah menghentikan penyebaran penyakit ini untuk menjamin kita mengidentifikasi semua kontak mereka yang terinfeksi dan mengisolasinya, kendati ini membutuhkan baik sumber daya besar maupun penduduk yang mau bekerjasama," kata dia.
"Masih sulit memprediksikannya karena Anda tidak bisa memodelisasi semua faktor yang terlibat dalam penyebaran virus ini, jadi Anda hanya harus berharap virus itu terkendali."
Bagaimana Afrika Barat merespons wabah ini?
"Sangat suram di Sierra Leone," kata Bausch. "Kami sudah mencoba berusaha memerangi situasi yang sulit, namun kami tidak punya sumber daya yang layak karena sedikitnya jumlah pekerja kesehatan terinfeksi yang berat bagi moral orang."
Sepertinya ada ketidakpercayaan yang luas terhadap para pekerja kesehatan di Sierra Leone. Ada kabar seorang wanita yang positif terinfeksi Ebola dipindahkan dari rumah sakit oleh keluarganya. Penata rambut berusia 32 tahun itu adalah pasien pertama yang terpapar Ebola di kota tersebut. Dia lalu meninggal dunia dalam ambulans selagi dibawa kembali ke rumah sakit. Bausch mengatakan beberapa perawat di Sierra Leone telah diminta untuk tidak pulang ke rumah karena diyakini bisa menyebarkan virus.