Ahad 21 Dec 2014 02:04 WIB

Waspada, Gejala Meningitis yang tak Tertangani Bisa Menjadi Hidrosefalus

Salah satu pasien meningitis, Vincent Jonathan
Foto: ist
Salah satu pasien meningitis, Vincent Jonathan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meningitis merupakan peradangan pada selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Di Indonesia, penyakit ini sering diderita oleh anak-anak, remaja dan pemuda yang beranjak dewasa.

Berdasarkan data WHO pada tahun 2010 dilaporkan bahwa meningitis menempati peringkat ke-41 penyebab kematian di Indonesia, dan sekitar 363 ribu jiwa meninggal akibat meningitis.

“Orang tua wajib waspada dan tidak mengabaikan dan menunda pengobatan terhadap meningitis, karena apabila kondisi tersebut terlambat, meningitis bisa berkembang menjadi hidrosefalus dan semakin memperburuk kondisi syaraf,” jelas Senior Consultant Neurosurgeon dari Gleneagles Hospital Singapura Dr Rajendra Tiruchelvarayan, Sabtu (20/12).

Gejala meningitis pada anak, meliputi demam tinggi, anak menjadi mudah marah, mudah menangis, sangat mengantuk sepanjang waktu dan atau mengalami kejang-kejang.

Jika menemui beberapa gejala tadi, Rajendra menyarankan agar anak harus dibawa ke dokter sesegera mungkin dan segera berkonsultasi ke spesialis. Cara untuk mencegah meningitis, ujarnya, termasuk melakukan imunisasi secara rutin, dan memastikan anak memiliki nutrisi yang baik dan sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement