REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Flu Singapura bukanlah penyakit yang terlalu asing. Dalam dunia kedokteran penyakit ini dikenal juga sebagai penyakit tangan kaki dan mulut (TKM) atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD), penyakit ini juga sempat mewabah di Cina.
Meski bernama serupa, virus flu singapura di Indonesia lebih jinak dan tidak memakan korban jiwa. Flu singapura atau HFMD biasanya diawali dengan gejala demam tinggi. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, selain demam anak juga merasakan sakit tenggorokan, pusing, mual, kehilangan selera makan, rewel, dan timbul ruam kemerahan pada lidah, mulut, telapak tangan, dan kaki. Bentuknya seperti cacar air, dengan bintik kecil warna merah yang kemudian mengembung.
Jika cacar air menyebar di sekujur tubuh, bintik-bintik HFMD hanya ada pada tangan, telapak kaki, dan mulut. Cacar air juga tidak menyebar ke rongga mulut, dan awalnya muncul bintik merah, menggembung, lalu terisi carian bening yang kemudian menjadi keruh, dan menjadi keropeng. Sebaliknya, pada HFMD menyerang mulut, warnanya merah dan ada sedikit warna putih, tapi tidak menjadi keropeng.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sejak tahun 1997, ditemukan banyak sekali kasus HFMD yang disebabkan oleh enterovirus 71 di Asia dan Australia. Untungnya, Indonesia tidak termasuk yang terjangkiti oleh enterovirus. Enterovirus 71 yang menyerang di Hongkong dan Singapura memiliki efek yang jauh lebih fatal karena bisa menyebabkan radang otak dan radang paru-paru. Di Indonesia HFMD disebabkan oleh coxsackievirus yang jauh lebih ringan dan bisa sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari.
Meskipun tidak berbahaya, HFMD menimbulkan rangkaian efek yang bisa menimbulkan berbagai penyakit lainnya. Misalnya, sariawan di mulut bisa menyebabkan mogok makan dan minum yang mengakibatkan anak terkena dehidrasi, kejang, dan daya tahan tubuhnya menurun. Selain itu anak juga bisa mogok beraktivitas karena benjolan berisi air di sekujur telapak kakinya terasa nyeri dan rentan pecah jika digunakan berjalan.
Berikut ini tip untuk menangani bila si kecil terjangkit HFMD:
Tangani demannya
Saat anak demam yang biasanya mencapai 38 derajat celcius, berikan obat penurun demam untuk membuatnya merasa lebih nyaman.
Ruam
Jika ruam kemerahan sudah muncul, segera bawa si kecil ke dokter untuk memastikan penyakit yang diderita.
Isolasi
Jangan dulu merasa menjadi ibu terkejam di dunia saat harus mengisolasi anak. Ini justru akan melindunginya dari risiko terjangkit infeksi lainnya karena daya tahan tubuh yang terus menurun.
Steril
Karena virus menular melalui lendir, biasakan diri untuk mencuci tangan setelah bersentuhan dengan si kecil. Saat mencuci pakaian pun sebaiknya pisahkan pakaian si mungil dari pakaian anggota keluarga yang lain.