REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja menjadikan Puskesmas Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sebagai proyek percontohan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (mulut rahim) bagi kaum perempuan.
"Tingkat kesadaran deteksi dini kanker serviks di Tanjung Morawa lebih tinggi dibanding daerah lain di Sumut," kata anggota Oase Hanifah Husein Ferry Mursyidan Baldan di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Selasa (21/4).
Istri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Ferry Mursyidan Baldan itu mengungkapkan Puskesmas Tanjung Morawa sudah memiliki peralatan lengkap. Sehingga bisa mendeteksi dini kanker serviks melalui uji Inspeksi Visual menggunakan Asam Asetat (IVA test).
Sebelumnya, Ibu Negara Iriana Joko Widodo sebagai Ketua bersama anggota Oase lainnya menggulirkan program nasional meningkatkan kesadaran deteksi dini kanker serviks bagi kaum perempuan di Indonesia.
Program itu menargetkan 20 hingga 30 persen wanita di Indonesia memeriksa dini potensi kanker serviks untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Karena dari perempuan sehat Indonesia akan melahirkan anak bangsa yang berkarakter dan berkualitas," ungkap Hanifah.
Hanifah memperkirakan ancaman perkembangan penyakit mematikan bagi wanita itu mencapai 300 persen pada 2020. Namun ia optimistis kesadaran perempuan Indonesia untuk mencegah penyebaran kanker serviks akan meningkat melalui sosialisasi, evaluasi dan pengawasan yang gencar.
Terlebih, menurut dia saat ini pemeriksaan dini kanker serviks dapat dilakukan dengan mudah melalui Inspeksi Visual menggunakan Asam Asetat (IVA test) di puskesmas, rumah sakit maupun dokter pribadi.
IVA Test juga memiliki keunggulan dibanding pap smear dengan tingkat akurasi yang lebih tepat, sederhana dan biaya terjangkau.
Hanifah mengimbau wanita di Indonesia menjaga pola hidup mulai dari pemilihan menu makanan, jam istirahat dan cara berhubungan intim dengan suami.