Rabu 10 Jun 2015 19:19 WIB

Pakar: Pola Pikir Dapat Kurangi Rokok

Seseorang merokok elektronik.
Foto: AP Photo
Seseorang merokok elektronik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter ahli kesehatan anak Hakim Sorimuda mengatakan salah satu cara mengubah kebiasaan mengurangi rokok adalah mengubah pola pikir perokok dalam berperilaku.

"Mengubah pola pikir secara langsung lebih bermanfaat daripada menggunakan iklan yang berbiaya besar," kata Hakim ketika berdiskusi tentang penaikan harga cukai rokok di Jakarta, Rabu (10/6).

Ia menjelaskan pola pikir dapat melahirkan pola perilaku yang baru, dengan begitu pengalaman baru akan tertanam dari para perokok.

"Jika ingin menegur langsung ditegur saja, jika mengganggu langsung katakan jangan dibiarkan," tuturnya.

Dengan adanya teguran baik yang halus maupun tindakan tegas lainnya akan memberi efek yang mengingatkan perokok tentang suatu peristiwa. Melalui peristiwa tersebut akan tertanam ketika orang tersebut menyalakan rokok di tempat yang salah, sehingga pengalaman ketika ditegur akan terulang tertanam sebagai pola pikir.

"Imbauan melalui visual sudah benar, namun kurang maksimal dampaknya, maka melalui tindakan langsung adalah cara terbaik," tuturnya.

Selain itu, norma melalui visual dan imbauan pengeras suara tidak akan berarti jika orang yang terganggu asap rokok hanya diam-diam saja. Rokok sudah menjadi pembunuh terbesar di dunia dibandingkan dengan bencana apapun tiap tahunnya.

Yang menjadi masalah adalah yang bukan perokokpun ikut menjadi korban dari dampak buruk rokok atau perokok pasif. Sebanyak 362 miliar batang rokok telah diproduksi pada tahun 2014, dan dari konsumen rokok tersebut telah membuat biaya kesehatan juga membengkak akibat rokok.

"Oleh karena itu biaya bea cukai rokok harus dinaikkan untuk menutup serta menunjang biaya kesehatan, selain dalam rangka mengendalikan konsumtif rokok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement