REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang merasa risih dengan penyakit yang satu ini. Apalagi memasuki bulan Ramadhan. Banyak dari sebagian besar orang menyikat gigi lebih lama atau berkumur dengan mouthwash demi terhindar dari bau mulut.
Dikatakan oleh Drg. Seri Fahrial bahwa ternyata bukan pete atau jengkol yang dapat menyebabkan bau tak sedap pada mulut. Ada beberapa jenis makanan lain yang ketika dicerna dalam lambung bisa mengeluarkan bau zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut ke paru-paru.
"Salah satu jenis makanan tersebut adalah bawang putih," katanya.
Dirinya menyarankan agar jangan mengonsumsi terlalu banyak bawang putih agar zat yang terkadung tidak masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan bau mulut. Akan tetapi, menurutnya hal itu merupakan penyebab bau mulut secara lokal.
"Penyebab bau mulut lainnya ada yang bersifat sistemik," ucap dokter gigi yang berpraktek di klinik griya dental tersebut.
Bau mulut lokal hanya bersifat sementara saja karena pola makan. Sedangkan bau mulut sistemik terjadi akibat penyakit tertentu yang membuat bau mulut berlangsung lama.
"Kalau bau mulut sistemik itu ada bau khasnya misalnya penyakit diabetes baunya seperti amoniak, pencegahan penyakit sistemiknya bisa ditanggulangi atau diobati," ujarnya lebih lanjut.
Menurutnya, bau mulut terjadi secara lebih serius kalau ada penyakit pada daerah mulut maupun penyakit sistemik. Contoh penyakit di daerah mulut adalah peradangan atau ulkus (borok) pada gusi, gigi berlubang, dan penyakit periodontal lainnya. Penyakit sistemik lainya adalah gagal hati, dan gagal ginjal.