Kamis 25 Jun 2015 08:15 WIB

Waspadai Sakit Kepala Berulang di Lokasi yang Sama

Sakit Kepala (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sakit Kepala (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Ahli kesehatan mengingatkan agar kita tidak mengabaikan saat mengalami sakit kepala berdenyut-denyut berulang di lokasi tubuh yang sama, karena bisa berisiko stroke.

"Sakit kepala berdenyut-denyut itu bisa jadi gejala aneurisma (kelainan pembuluh darah dimana pembuluh darah melenting seperti balon atau kelainan bentuk pembuluh darah berupa tonjolan abnormal di pembuluh darah)," ujar Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr. Rubiana Nurhayati,Sp.S., di Jakarta, Rabu (24/6).

"Kondisi ini jangan diabaikan karena pembuluh darah bisa pecah dan terjadi stroke," tambah dia. Rubiana mengatakan, tingkat nyeri akan semakin menyakitkan seiring berjalannya waktu (progresif).

Oleh karena itu, menurut dia saat mengalami kondisi ini penderita dianjurkan melakukan pemeriksaan salah satunya MRA (Magnetic Resonance Angiography). MRA merupakan pemeriksaan non-invasive yang dapat memberikan gambaran pencitraan pembuluh darah tanpa menggunakan menggunaan radiasi sinar X.

"Kalau sudah diperiksa menggunakan MRA lalu diameternya (pembuluh darah) 2,5 mm, maka dibiarkan. Tetapi jika sudah membesar dilakukan beberapa tindakan seperti coiling dan cliping agar pembuluh darah tidak pecah," tutur Rubiana.

Menurut dia, aneurisma hingga kini belum dapat diketahui penyebabnya. Namun, faktor kogenital atau bawaan saat bayi lahir ditenggarai menjadi salah satu penyebab aneurisma.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement