Ahad 23 Aug 2015 12:02 WIB
Adab Hubungan Intim

Zoya Amirin: Hubungan Seksual Itu Jangan Dibawa Serius

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Hubungan Suami Istri (Ilustrasi)
Foto: Google
Hubungan Suami Istri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam melakukan kewajiban suami-istri seperti berhubungan seksual kadang-kadang salah satu dari pasangan melakukannya dengan serius dan kaku. Hal ini berdampak buruk bagi hubungan kedua pasangan.

Pakar Psikolog seks Zoya Amirin mengatakan, intinya dalam hubungan seksual itu jangan dibawa serius. Apapun alasannya kedua-duanya harus sama-sama senang dulu.

"Nanti kalau harus prosedur begini dan begitu malah tidak sukses, jadi harus senang dulu," kata Zoya, ketika dihubungi ROL melalui sambungan telepon baru-baru ini.

Ia menambahkan, intinya selama tidak menyakiti dan disakiti dan selama tidak melanggar hukum itu sah-sah saja, asal keduanya senang sehingga bisa melakukan hubungan seksual dengan nyaman.

Selain itu, menurutnya usia pernikahan Anda juga memengaruhi hubungan seksual. Jadi, pasangan yang sudah berusia 5-10 tahun biasanya lebih relatif produktif, keduanya sama-sama masih dalam masa yang subur dan hal ini harus dilakukan dengan senang.

Sementara hal serupa juga dikatakan oleh pakar seksolog, dr Boyke bahwa usia Anda sendiri akan memengaruhi rangsangan ketika ingin berhubungan intim. Jadi, ketika usia sudah mulai tua Anda membutuhkan alat bantu untuk merangsangnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement