REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak membutuhkan air putih jika tahu kandungan dalam air putih sangatlah besar dan baik bagi tubuh. Minum delapan gelas air sehari adalah salah satu tips kesehatan yang paling banyak didengarkan, karena dapat membuat Anda lebih terlihat muda, lebih segar dan tentunya sehat.
Tapi tahukah Anda bahwa salah satu peneliti kesehatan mengatakan bahwa hal itu sangat tidak benar. Mengapa bisa seperti itu?
Dalam sebuah artikel untuk The New York Times, Aaron E. Carroll, Profesor of Pediatrics dan Pembantu Dekan Penelitian Mentoring di Indiana University School of Medicine, menulis. "Jika ada satu mitos kesehatan yang tidak akan mati, itu adalah ini, Anda harus minum delapan gelas air sehari. Ini tidak benar.”
Dia mengatakan, dikutip dari Independent, Rabu (26/8), saran awalnya manusia membutuhkan cairan setara delapan gelas air. Namun, ilmuwan sudah memasukkan jumlah cairan yang disarankan ke dalam makanan dan sayuran yang dikonsumsi. Tidak hanya sebatas manusia membutuhkan delapan gelas air minum, sesudah menyantap makanan lain pula.
Banyak orang yang sangat percaya dengan mitos tersebut. Carroll mengatakan, anjuran minum air delapan gelas sehari merupakan rekomendasi Dewan Pangan dan Gizi yang keluar pada 1945 yang mengatakan bahwa orang membutuhkan sekitar 2,5 liter air sehari. Akan tetapi mereka suka mengabaikan kalimat yang bertuliskan 'sebagian besar jumlah ini terkandung dalam makanan'.
Carroll mengatakan, manusia sesungguhnya tidak membutuhkan delapan gelas air. Bahkan, menurutnya, hanya ada sedikit bukti kalau manusia meraih manfaat bagi kesehatannya dengan meminum lebih banyak air.
Memang ada banyak manfaat dari cukup minum air putih. Tetapi benarkah manusia butuh minum sebanyak itu?