Jumat 28 Aug 2015 05:03 WIB

Mengonsumsi Tahu Dapat Merusak Fungsi Otak?

Rep: MGROL49/ Red: Winda Destiana Putri
Tahu (ilustrasi)
Foto: Prevention
Tahu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebenarnya semua jenis makanan itu baik jika dikonsumsi dengan benar, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif.

Berikut adalah beberapa makanan yang mempunya dampak negatif terhadap fungsi otak dilansir Foxnews Jumat (27/8).

Pertama adalah tahu. Tahu yang berasal dari kedelai ini sebenarnya sangat baik untuk tubuh. Namun menurut penelitian jika mengonsumsi tahu lebih dari 9 porsi dalam seminggu, dapat membuat penurunan kognitif dari otak serta kehilangan memori atau daya ingat. Hal tersebut diperkiran berasal dari zat phtoestrogen pada tahu yang mempunyai dampak buruk pada otak jika dikonsumsi berlebihan.

Lalu selanjutnya adalah sodium. Penelitian mengatakan jika penggunaan sodium dan natrium dalam makanan sehari-hari dan digabungkan dengan rendahnya aktifitas fisik dapat membuat kemampuan kognitif pada otak menurun. Untuk mencegahnya sangat dianjurkan untuk sering berolahraga,

Berikutnya ada lemak trans. Penelitian mengatakan mengonsumsi kandungan lemak trans secara berlebihan dapat membuat kerusakan pada sistem memori anda. Dampak negatifnya adalah Anda akan semakit sulit untuk mengingat kata-kata serta sering salah berucap.

Lalu ada ikan tuna. Penelitian mengatakan jika memakan ikan yang berada di puncak rantai makanan seperti ikan tuna, kakap, kerapu lebih dari 4 kali dalam sebulan dapat mengurangi kemampuan kognitif otak. Hal itu disebabkan oleh tingginya kandungan merkuri pada ikan-ikan tersebut.

Dan yang terakhir adalah lemak jenuh. Jika mengonsumsi lemak jenuh secara berlebihan dapat menyebabkan  kerusakan dopamin mesolimbic pada fungsi otak atau bagian otak yang mengontrol motivasi dan perasaan sejahtera pada tubuh. Seringkali kerusakan tersebut menyebabkan gangguan mood pada manusia, dan biasanya hal tersebut akan memicu mereka untuk makan berlebihan untuk melampiaskan gangguan mood tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement