REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya penyakit batu empedu memang diderita orang berusia 40 tahun ke atas. Namun saat ini, semua usia, mulai dari remaja juga perlu diperhatikan.
Menurut dr Rino A. Gani, SpPD KGEH di Indonesia sendiri, walau batu empedu kebanyakan di derita orang berusia 40 tahun namun bisa saja hal penyakit ini dapat menyerang remaja. Apalagi batu empedu disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan, demam tifoid yang tak terselesaikan, dan tipus.
"Penyakit inilah yang menyebabkan penderita batu empedu tidak lagi didominasi orang berusia di atas 40 tahun, tetapi menjalar ke usia lebih muda," kata Rino, yang juga merangkap sebagai Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
Rino menambahkan bahwa saat ini ada sejumlah pendekatan guna mendeteksi keberadaan batu empedu. Cara paling dasar adalah melakukan pemeriksaan ultrasonografi. Dengan metode itu, 97 persen batu empedu di kantong empedu bisa terlacak.