REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar 10 persen dari total penduduk dunia diperkirakan adalah kidal. Hal itu membuat mereka berbeda dari kebanyakan penduduk dunia yang kebanyakan pengguna tangan kanan.
Tak jarang orang-orang kidal menemukan kendala saat melakukan beberapa kegiatan sederhana. Salah satu contohnya, mereka kadang agak kesulitan ketika diminta memotong kertas secara lurus menggunakan gunting, yang umumnya hanya dirancang untuk orang umum yang tak kidal.
Tak hanya itu, menjadi kidal ternyata juga dapat berdampak ringan pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Bahkan, menurut satu studi, otak dan tubuh pada orang-orang kidal bisa jadi memiliki cara kerja yang berbeda dibandingkan orang-orang kebanyakan.
“Menjadi kidal atau tidaknya seseorang tampaknya sangat ditentukan sejak fase awal perkembangan janin di dalam rahim,” kata profesor psikologi di Universitas Texas-Austin, Ronald Yeo, PhD, kepada media di AS, belum lama ini.
Berikut beberapa fakta paling umum tentang orang-orang kidal, seperti dikutip dari CNN, Kamis (3/12)
Bukan sekadar persoalan genetika
Para ilmuwan tidak tahu pasti mengapa beberapa orang bisa menjadi kidal. Kendati demikian, mereka menemukan bahwa gen memiliki peran 25 persen dalam membentuk pola perilaku tersebut.
Ada kecenderungan perilaku kidal diwariskan dalam keluarga. Tetapi, pewarisan kekidalan tersebut tidak sekuat pewarisan sifat-sifat lainnya, seperti tinggi badan ataupun kecerdasan. “Bahkan, pada anak-anak kembar identik yang notabene berbagi gen yang sama dengan sauidaranya pun, kadang bisa mempunyai tangan dominan yang berbeda. Satu kanan dan satu lagi kidal,” kata Yeo.