Ahad 10 Jan 2016 18:52 WIB

Obat Kurus tak Sebabkan Pendarahan di Lambung

Rep: Desy Susilawati/ Red: Hazliansyah
Obat-obatan
Foto: Republika/Yasin Habibi
Obat-obatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wayan Mirna Salimin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi di restoran salah satu mall di Jakarta Pusat, Rabu (6/1) lalu. Obat kurus yang dikonsumsi Mirna sebelumnya juga disebut memberi pengaruh tambahan.

Namun pertanyaanya, benarkah obat kurus memiliki dampak sedemikian parah mulai dari pendarahan lambung hingga kematian?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Inge Permadi SpGK menjelaskan, obat kurus ada dua macam. Ada yang bekerja secara lokal juga sentral. Obat yang bekerja lokal tujuannya adalah menghambat zat gizi yang masuk ke dalam saluran cerna. Misalnya menghambat lemak, karbohidrat dan lain-lain. Sementara obat yang bersifat sentral bekerja diotak yang bersifatnya menghambat nafsu makan.

Nah obat-obat seperti ini, yang pertama menghambat nafsu makan dan yang kedua mempercepat denyut jantung untuk mempercepat metabolisme,” jelasnya kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).

Namun, menurut pakar diet ini, obat kurus sifatnya individual. Efeknya tidak selalu sama pada setiap orang.

"Obat-obatan begini memang kerjanya mempercepat metabolisme dan menghambat nafsu makan, nah kalau bersifat individual mempercepat metabolisme, ada orang yang merasa jantugnya lebih cepat berdenyutnya. Tapi tidak semua orang," kata dia.

Sama saja dengan minum kopi. Ada yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak tidak bermasalah. Ada yang sedikit tapi jantung sudah berbedar dan jadi mulas. Ada juga yang tidak bisa tidur.

“Jadi oleh karena itu, obat-obat seperti ini harus diberikan oleh dokter yang mengerti. Dia (dokter,red) meng-adjust dosis, sesuai dengan kemampuan orang itu (pasien,red). Jadi tidak dikasih dosis tinggi yang membuat orang itu tidak tahan,” ujarnya.

Begitu juga dengan obat kurus yang berdampak pada pendarahan dilambung. Menurutnya hampir tidak ada efek samping tersebut. Kecuali kalau orang itu tidak makan lalu mengonsumsi kopi sehingga berpotensi menyebakan pendarahan lambung.

“Kalau minum kopi saja tapi perut tidak terisi, bisa sebabkan luka dilambung, perut kosong. Jadi biasnya bukan karena minum kopi dan makan obat kurus, karena obat kurus seperti itu tidak ada yang dijual bebas, harus dengan resep dokter,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement