Senin 18 Jan 2016 06:51 WIB

Kelahiran Caesar Bisa Berisiko pada Bayi

Rep: c32/ Red: Andi Nur Aminah
Operasi caesar (ilustrasi)
Foto: asiahealthcareblog.com
Operasi caesar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kelahiran caesar ternyata juga disebut-sebut bisa memberikan risiko terhadap bayi. Risiko tersebut bisa dirasakan bayi melalui penyakit yang nantinya diderita olehnya karena proses kelahiran tersebut.

“Kelahiran caesar telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, asma, penyakit celiac, dan diabetes militus tipe satu,” kata asisten profesor epidemiologi dan biomedis Hoen di Geisel School of Medicine, Dartmouth College Lebanon seperti dikutip Safe Bee.

Begitu juga dengan pemberian susu formula pada bayi juga akan memberikan dampak tersendiri. Beberapa di antaranya juga risiko penyakit seperti asma, obesitas, infeksi, sindrom metabolik, dan diabetes. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dua pertiga bayi yang diamati lahir secara normal dari rahim, sementara sepertiganya melalui operasi caesar. Selain itu, sekitar dua pertiganya diberikan ASI eksklusif selama enam minggu sejak awal kehidupan. Sementara yang lainnya diberikan kombinasi ASI dan susu formula serta ada juga yang diberikan susu formula saja.

Peneliti mengungkapkan, bayi yang diberi campuran susu formula dan ASI memiliki cukup baik susunan usus. Hoen menyatakan penelitian tersebut bisa digunakan sebagai saran kepada ibu hamil untuk memilih  melahirkan anaknya secara normal jika tidak ada kendala, begitu juga dengan pemberian ASI. 

Menurut doktor Mark Corkins dari University of Tennessee, usus pada bayi yang belum lahir belum memiliki bakteri sehat. “Ketika mereka berada di dalam perut ibu, di dalam cairan ketuban tidak ada bakteri di sana,” tutur Corkins. Menurutnya, bakteri bisa didapatkan saat bayi keluar dari rahim ibunya. 

"Tapi jika Anda lahir dengan operasi caesar perut digosok turun dengan disinfektan di ruang operasi steril,” jelas Corkins. Cara tersebut tentu belum sebaik melahirkan secara normal. Begitupun juga dengan memberikan ASI eksklusif yang mengandung nutrisi lengkap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement