REPUBLIKA.CO.ID, Ada beberapa bagian tubuh yang dianggap tidak berguna dan kerap membuat seseorang bertanya-tanya mengenai fungsi dari bagian tubuh tersebut. Sebut saja, puting pada pria, amandel hingga usus buntu, sering kali dipertanyakan kegunaannya. Pasalnya, tanpa bagian tubuh tersebut, ternyata manusia tetap dapat hidup dengan normal.
Meski begitu, tetap ada alasan di balik terciptanya beberapa bagian anggota tubuh yang seringkali dianggap tidak berguna itu. Berikut ini ialah alasan di balik adanya tujuh anggota tubuh yang sering dianggap 'tidak berguna'.
Puting Pada Pria
Pada wanita, puting memegang peranan penting dalam hidup karena berfungsi untuk memberikan ASI kepada anak mereka. Akan tetapi, puting pada pria yang tidak menyusui kerap dipertanyakan fungsi dan keberadaannya. Pada dasarnya, pria memiliki puting karena semua embrio yang tercipta di dalam rahim bermula sebagai embrio wanita.
Seiring berjalannya waktu, ketika embrio menjadi lebih maskulin, maka embrio tersebut akan menjadi laki-laki. Akan tetapi, di saat yang sama, ada beberapa anatomi yang tetap bertahan seperti puting. Oleh karena itu, meski tidak memiliki fungsi yang berarti, pria memiliki puting di bagian dadanya.
Rambut Ketiak
Profesor bidang biologi evolusi manusia dari Harvard University, Daniel Lieberman, mengatakan ada dua jenis kelenjar keringat dalam tubuh manusia, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar apokrin merupakan yang paling umum ditemukan di bagian ketiak.
Di sisi lain, Daniel mengatakan kelenjar apokrin berfungsi untuk menunjukkan sinyal seksual pada lawan jenis melalui aroma tubuh yang dihasilkan. Rambut-rambut yang tumbuh pada ketiak ini berfungsi untuk menahan dan menyimpan aroma tubuh yang dihasilkan kelenjar apokrin cukup lama untuk menarik lawan jenis.