Senin 22 Feb 2016 06:03 WIB

Suplemen Antioksidan Hanya Membuang Uang Jika...

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Suplemen vitamin C
Foto: pixabay
Suplemen vitamin C

REPUBLIKA.CO.ID, Mungkin Anda sering melihat iklan yang menawarkan suplemen antioksidan yang katanya baik untuk kesehatan. Tentu Anda percaya akan iklan tersebut karena Anda tahu suplemen antioksidan memang baik untuk tubuh.

Makanan yang kaya akan antioksidan dan vitamin seperti sayuran hijau dan buah-buahan, telah terbukti mampu mencegah penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Namun, dilansir dari laman About, penelitian menunjukkan suplemen antioksidan yang diberikan pada orang sehat, tidak akan berpengaruh apa-apa. Dengan kata lain, jika Anda sehat dan tidak kekurangan vitamin atau mineral, suplemen antioksidan yang Anda konsumsi hanya akan membuat Anda boros karena telah menghamburkan uang untuk membelinya.

Antioksidan adalah vitamin seperti vitamin E, vitamin C dan beta-karoten yang melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang menyerang berbagai struktur selular seperti membran sel, asam nukleat dan lipoprotein plasma.

Radikal bebas diproduksi oleh tubuh kita selama metabolisme. Ketika radikal bebas berinteraksi dengan antioksidan, mereka menjadi radikal stabil dan tidak menyebabkan kerusakan berlebih.

Pada 2013, Preventive Services Task Force (USPSTF) Amerika Serikat menerbitkan hasil studi yang meneliti apakah suplemen vitamin dan antioksidan (termasuk suplemen multivitamin) dapat mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular pada orang yang tidak kekurangan gizi. Para peneliti mengkaji 26 penelitian (24 acak, terkontrol dan 2 penelitian kohort) dan tidak menemukan bukti bahwa suplemen tersebut membantu mencegah penyakit jantung, kanker dan semua penyakit penyebab kematian lainnya.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa suplementasi beta-karoten justru dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Sedangkan hasil dari studi USPSTF tidak menunjukkan efek dari suplementasi vitamin E, studi lain menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat meningkatkan angka kematian.

Dalam temuan mereka, USPSTF mengatakan karena begitu sedikit studi berkualitas tinggi yang meneliti efek pencegahan suplemen vitamin dan multivitamin untuk penyakit jantung dan kanker, USPSTF berhenti merekomendasikan penggunaan suplemen langsung.

Dalam arti yang lebih luas, studi USPSTF menunjukkan tidak ada manfaat yang didapat dari suplemen jika dikonsumsi oleh mereka yang sehat (tidak kekurangan nutrisi). Para peneliti menunjukkan alasan mengapa suplemen tidak memberikan banyak manfaat. Hal itu karena sistem fisiologis manusia yang kompleks - terlalu kompleks untuk dipengaruhi oleh vitamin tunggal atau campuran dari beberapa vitamin.

Jadi, jika Anda sehat tanpa kekurangan gizi, silakan simpan uang Anda daripada harus membeli suplemen tersebut. Sebaiknya, Anda perlu terus melakukan diet seimbang dengan buah-buahan dan sayuran berdaun.

(baca: 7 Nutrisi dalam Multivitamin yang Bisa Membahayakan)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement