REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Orang tua dan para guru diajak menanamkan nilai kebersihan pada anak sejak dini sehingga agar dapat menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat di masa mendatang.
"Jadi, orang tua harus mengajarkan perilaku hidup sehat sejak dini kepada anaknya. Begitu juga di lingkungan sekolah, guru harus membiasakan anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan," kata Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Norlaina di Palangka Raya, Jumat (11/3).
Menurut istri Wali Kota Palangka Raya itu dengan menggalakkan perilaku hidup sehat, generasi muda dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas.
"Buat apa ganteng tapi buang sampah sembarangan. Anak dan pemuda berkualitas itu selalu menjaga kebersihan dan yang paling dasar ialah tidak membuang sampah sembarangan dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan," kata istri Riban Satia itu.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Pembinaan, Pemantauan Cuci Tangan 21 Hari (C21-H) TP PKK dan Sosialisasi Gebyar Cuci Tangan yang dilaksanakan di SDN-1 Kereng Bangkirai, Palangka Raya.
Dalam kegiatan itu, Norlaina didampingi istri Wakil Wali Kota Palangka Raya, Trisnawid Yanti Mofit Saptono serta anggota TP PKK Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu. Kegiatan gebyar cuci tangan ini diikuti 275 siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam di sekolah tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kota Palangka Raya, Naimah juga meminta guru mengajarkan disiplin dan menjaga kebersihan kepada seluruh peserta didiknya.
"Guru harus membiasakan siswanya mencuci tangan dan tidak membuang sampah sembarangan. Setiap pagi, sebelum memulai pelajaran guru harus mengajak siswa mencuci tangan," katanya.