REPUBLIKA.CO.ID, Manusia telah menggunakan madu sebagai bahan makanan dan obat-obatan sejak zaman kuno. Namun, benarkah madu adalah bahan makanan dan obat-obatan yang sepenuhnya menyehatkan?
Para ilmuwan terus mempelajari bagaimana madu bisa bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda. Berikut ulasannya, dilansir dari Safebee.
Penyembuhan luka
Mesir kuno, Cina, Yunani dan Romawi menggunakan madu untuk mengobati luka. Selama Perang Dunia I, tentara Rusia juga mempersiapkan madu untuk mencegah infeksi luka.
Para ahli menemukan, madu dapat menghambat sekitar 60 spesies bakteri, dan beberapa virus, serta jamur. Madu juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Dalam satu studi, peneliti membandingkan balutan madu dengan balutan biasa di 52 pasien operasi plastik yang memiliki dua sayatan simetris. Mereka menerapkan balutan madu di satu sayatan dan balutan biasa konvensional di sayatan lain.
Setelah enam bulan, sayatan yang dalam balutan madu memiliki bekas luka yang mengecil. Para ahli menyimpulkan, proses penyembuhan luka bedah dan dapat menggunakan madu.