Jumat 01 Apr 2016 09:58 WIB

Dokter AS Lakukan Transplantasi Hati Pertama dari Sesama Pengidap HIV

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
Ruang operasi. (Ilustrasi)
Foto: AP/Virginia Mayo
Ruang operasi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Transplantasi hati pertama di dunia dari pendonor yang terinfeksi HIV ke penerima donor yang juga terinfeksi HIV, telah berhasil dilakukan dokter Amerika Serikat (AS). Dilansir dari AFP, operasi tersebut dilakukan tiga tahun setelah keluarnya undang-undang untuk melakukannya. 

Prosedur ini melibatkan pendonor yang telah meninggal dunia. Organ hatinya ditransplantasikan ke pasien yang sudah terinfeksi virus penyebab AIDS lebih dari 20 tahun yang lalu. Donor juga memberikan ginjalnya untuk ditransplantasi.

"Beberapa minggu yang lalu kami melakukan transplantasi hati pertama HIV-to-HIV di dunia, dan transplantasi ginjal pertama HIV-to-HIV di Amerika Serikat," ujar Dorry Segev, profesor bedah di Johns Hopkins Medicine.

Sebelumnya, operasi transplantasi ginjal mirip HIV-to-HIV telah dilakukan di Afrika Selatan. Segev mengatakan, kedua pasien, yang identitasnya tidak diungkapkan, sedang dalam proses pemulihan pascaoperasi. Pasien transplantasi ginjal bahkan telah meninggalkan rumah sakit.

Nama mendiang pendonor juga tidak diungkapkan. Namun, keluarga pendonor mengeluarkan pernyataan jika sang pendonor adalah seorang pejuang. "Dia adalah seorang putri, ibu, bibi, sahabat dan saudara. Dia mampu meninggalkan dunia ini dengan membantu mereka yang berjuang begitu keras untuk hidup" ujar pihak keluarga. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement