REPUBLIKA.CO.ID, Yoga diyakini mampu mengatasi nyeri haid. Seperti kita ketahui haid saat ini sudah mulai dialami pertama kali oleh anak usia sembilan atau sepuluh tahun. Apakah mereka boleh melakukan yoga? Lalu apakah jenis yoga berbeda?
Founder dari Komunitas Yoga Gembira, Yudhi Widdyantoro mengatakan yoga sesuai dengan siklus kehidupan orang haid. Apabila sejak usia sembilan atau sepuluh tahun, mereka pun boleh melakukan yoga. Bahkan sebelum lahir pre natal sudah ada yoganya.
Namun tentu saja gerakan yoga yang dilakukan harus sesuai usia anak. Yoga anak tidak cocok untuk usia dewasa. Karena iklim alam kehiduapn berbeda. Anak senang yang dinamis. Sementara untuk orang tua, ada yang nahan pose lebih lama, pose ini tidak cocok untuk anak. Sebaliknya untuk orang tua yoga anak yang dinamis bisa membuat repot.
Yudhi mengatakan Yoga nemperlancar haid sebenarnya sudah ada sejak dulu. Zaman dulu di India, yoga sudah ada sejak 2000 sebelum masehi. Semua dilakukan untuk survive. Akhirnya dari situ dilakukan berbagai percobaan di antaranya dengan gerakan dengan menyontoh hal-hal yang dekat dengan sekitar. Misalnya, misalnya gerakan sepeti pohon, gunung. Mereka yoga untuk olahraga dan beraktivitas mempertahankan hidupnya mengimitasi yang ada disekitarnya. Makanya ada postur gunung, pohon, aneka tumbuhan dan aneka binatang.
"Secara tidak disadari gerakan itu dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dengan bekerjanya fungsi yang ada diseluruh tubuh termasuk fungsi reproduksi," ujarnya.
Menurut kacamata yoga, sehat itu bukan hanya tidak ada sakit dalam tubuh. Tapi bekerjanya organ fungsi dalam tubuh sebagaimana mestinya. "Sakit itu rekasi terhadap keluhan itu. Yoga mengaktivasi fungsi-fungsi itu," ujarnya.
Menurut dia, yoga bisa dilakukan kapan saja, sesuai dengan ritme irama kerja. Idealnya lebih pagi lebih baik karena lebih fresh. Di Jakarta dan kota besar lainnya, polusi sangat memengaruhu. Karena itu dia menyarankan pilih tempat seminimal mungkin distraksi yang datang.