Jumat 15 Jul 2016 17:03 WIB

Bahaya Baru di Balik Minuman Bersoda dan Jus Kemasan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Minuman bersoda
Foto: corbis
Minuman bersoda

REPUBLIKA.CO.ID,  Ada banyak penelitian yang telah menunjukkan berbagai ancaman kesehatan di balik minuman bersoda atau pun minuman manis. Seakan belum 'cukup', penelitian terbaru kembali menemukan adanya bahaya baru yang mengintai kesehatan di balik kedua minuman segar ini.

Peneliti dari Karolinska Institute asal Swedia menemukan bahwa minuman bersoda dan jus kemasan dapat meningkatkan risiko kanker kandung empedu yang langka. Kedua minuman bergula tinggi ini dapat meningkatkan risiko kanker kandung empedu hingga dua kali lipat.

Untuk mencapai kesimpulan tersebut, tim peneliti telah melakukan penelitian terhadap hubungan soda dan risiko kanker selama 13 tahun. Pada tahap awal, tim peneliti meminta lebih dari 70 ribu orang dewasa yang tidak memiliki riwayat kanker atau pun keturunan diabetes untuk mengisi kuesioner.

Melalui kuesioner tersebut, tim peneliti mengumpulkan data terkait seberapa banyak soda atau minuman jus yang para peserta penelitian minum dalam satu minggu terakhir. Kuesioner ini juga mencari tahu seberapa banyak minuman bersoda dan minuman jus yang dikonsumsi para peserta penelitian dalam satu tahun terakhir.

Setelah pengisian kuesioner pada 1997, tim peneliti kemudian melakukan pengamatan terhadap para peserta penelitian selama 13 tahun. Tim peneliti melakukan proses pengamatan ini untuk melihat apakah ada peserta penelitian yang kemudian terdiagnosis dengan kanker.

Hasil penelitian selama 13 tahun ini menunjukkan bahwa peserta yang meminum dua atau lebih minuman bersoda atau pun minuman bergula seperti jus kemasan per hari memiliki risiko dua kali lebih besar terserang kanker kandung empedu. Ini  jika dibandingkan dengan peserta yang menghindari minuman berpemanis gula. Di samping itu, peserta yang sering minum minuman bersoda memiliki risiko terserang kanker saluran empedu 79 persen lebih besar dibanding peserta yang menjalani hidup lebih sehat.

Kepala peneliti Susanna Larsson mengungkapkan 'hanya' ditemukan sekitar 150 peserta yang didiagnosa kanker kandung empedu atau kanker saluran empedu selama masa penelitian. Meski begitu, hasil penelitian ini merupakan yang pertama kali menunjukkan adanya hubungan kuat antara minuman berpemanis seperti soda dan jus kemasan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu.

"Jelas, temuan ini menunjukkan lagi dan lagi bahwa gaya hidup sehat merupakan kunci dari hidup yang bebas dari kanker," ungkap ahli onkologi dari Fox Chase Cancer Center di Philadelphia Dr. Igor Astsaturov seperti dilansir Daily Mail.

Meski begitu, temuan ini merupakan hasil dari penelitian observasi. Oleh karena itu, temuan ini tidak serta merta melabel minuman bersoda atau bergula sebagai penyebab dari kanker melainkan dapat meningkatkan risiko semata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement