Selasa 13 Sep 2016 03:49 WIB

Imbangi Makan Daging dengan Sayuran

Sayuran
Sayuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr Ari F Sam mengajak masyarakat banyak mengonsumsi sayur dan buah untuk mengimbangi efek samping makan daging kurban berlebihan.

"Jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan. Sayur dan buah-buahan akan mengurangi serapan kolesterol di usus halus," ujar Ari di Jakarta, Senin (12/9).

Dia menjelaskan, daging kambing termasuk juga daging sapi yang menjadi santapan utama Hari Raya Idul Adha mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan.

"Daging kambing dan daging sapi masuk kelompok daging merah yang banyak mengandung? lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh," katanta.

Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik pembuluh darah otak dan pembulih darah jantung. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

"Jadi daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting jangan dikonsumsi berlebihan," kata dia.

Dampak langsung akibat mengkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Kalau kebetulan mempunyai penyakit GERD atau penyakit yang mana asam atau isi lambung balik arah ke atas, maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan.

"Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah," papar dia.

Dia mengatakan, selama ini banyak beredar di masyarakat mengenai mitos daging kambing yang bisa meningkatkan tensi darah, padahal harus dilihat dulu apa penyebab turunnya tekanan darah rendah.

Jika tensi turun karena gangguan jantung konsumsi daging kambing yang berlebihan? justru akan fatal dan memperburuk keadaan.

"Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi karena berbagai sebab, kelelahan atau kurang tidur," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement