Senin 03 Oct 2016 06:07 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Tidur

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Tidur/ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Tidur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Para dokter setuju kualitas tidur sangat penting bagi kesehatan. Tidur berkualitas dapat menurunkan risiko mulai dari obesitas hingga kematian dini akibat diabetes.

Tapi apa yang para ahli katakan jika terlalu banyak tidur? Profesor sleep medicine di Harvard Susan Redline, M.D., M.P.H. mengatakan, individu yang tidur lebih dari 10 jam per hari umumnya memiliki profil kesehatan lebih berisiko dibanding yang tidur tujuh hingga delapan jam per hari.

"Pendapat dominan adalah tidur panjang merupakan penanda adanya masalah kesehatan yang mendasari," kata Dr Redline.

Hal senada juga diungkapkan Profesor Psikiatri dan Ilmu Biobehavioral di David Geffen School of Medicine di UCLA, Michael Irwin, gelar M.D. Menurutnya tidur terlalu banyak juga dapat menyebabkan penyakit.

Dilansir Men's Health, berikut beberapa masalah yang mungkin akan dihadapi jika tidur berlebihan.

Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat. Tidur lebih dari delapan jam setiap malam dapat meningkatkan 34 persen peluang Anda terkena serangan jantung yang menyebabkan kematian.

Kelebihan berat badan

Banyak studi menunjukkan orang yang tak cukup tidur dapat meningkatkan berat badan. Namun ada juga hubungan antara kelebihan tidur dangan obesitas. Semakin banyak Anda tidur, semakin sedikit Anda bergerak. Ini artinya lebih sedikit kalori yang dibakar tubuh.

Meningkatkan risiko diabetes

Terlalu banyak tidur dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Ini jelas bukan mimpi manis yang Anda inginkan. Glukosa darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Otak lebih sulit berkonsentrasi

Tidur terlalu lama bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi dan sulit melakukan tugas-tugas sehari-hari. Jika Anda bangun terlalu lama dapat mengganggu fungsi mental dasar. Bangun terlalu siang memungkinkan Anda tak bisa tidur cukup dalam.

Berisiko kematian dini

Ini menakutkan tapi benar, studi epimologi skala besar telah menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih lama lebih berisiko kematian dini. Dr. Irwin mengatakan tak ada yang tahu persis penyebabnya, tapi kemungkinan itu disebabkan peradangan.

Merusak suasana hati

Tidur lebih lama bisa membuat Anda mengalami depresi. Tapi tak semua seperti itu, beberapa kasus tidur terlalu lama bisa mengangkat semangat Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement