REPUBLIKA.CO.ID, Bagaimana Anda memilih buah pisang untuk dikonsumsi? Biasanya pisang dipilih yang kulitnya kuning mulus.
Pisang dengan bintik-bintik coklat gelap kerap dipandang tidak menarik. Padahal pisang dengan kulit berbintik atau gelap memiliki manfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari laman Lifehack, Senin (10/4), setiap pisang adalah makanan super. Pisang dikemas dengan nutrisi penting seperti, gula alami, serat makanan, vitamin, dan mineral. Ini adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Sebuah pisang matang mengandung tumor necrosis factor, zat buah yang membantu dalam pencegahan kondisi onkologi. Selain itu, dianjurkan untuk makan pisang dengan kulit berbintik, atau gelap karena memiliki lebih banyak protein di dalamnya.
Memilih pisang pada tahap kematangan yang tepat memiliki manfaat yang lebih. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi pisang:
Kalium
Pisang merupakan sumber daya yang kaya akan kalium. Mineral ini mempromosikan kesehatan jantung dan tekanan darah normal. Asupan harian 1,3-1,4 gram yang optimal, dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 26 persen.
Kesehatan perut
Ini membuat perut Anda sehat. Sebuah pisang mudah dicerna dan memiliki dua serat makanan penting. Sebagai catatan, pisang mentah tinggi akan pati resisten, sejenis serat yang juga dapat meningkatkan kesehatan usus besar.
Buah untuk diabetes
Buah tropis ini dapat menstabilkan diabetes. Kaya dengan pati dan gula, namun memiliki indeks glikemik rendah. Orang-orang dengan penyakit diabetes baik untuk mengonsumsi pisang, asalkan tidak berlebihan, terutama pada pisang yang matang.
Perbaiki mood
Konsumsi pisang secara teratur dapat meningkatkan mood Anda. Ini berisi sejumlah besar dari dopamin, yang dikenal sebagai hormon bahagia. Ini membantu untuk meningkatkan energi, mencegah kesedihan, dan menjaga pola pikir positif.
Jadi, apakah Anda biasa makan pisang kuning-hijau atau mentah? Maka, pertimbangkanlah manfaat kesehatan yang didapat dengan pisang berbintik atau yang sedikit gelap untuk dikonsumsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika