REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Bagi kaum hawa, kesehatan kulit merupakan salah satu hal yang selalu menjadi perhatian khusus. Apalagi jika sudah memasuki fase lanjut usia. Kulit keriput dan tanda-tanda penuaan, seolah menjadi momok dan sangat ditakuti.
Namun proses penuaan tidak bisa dihentikan. Karena penuaan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap manusia dan makhluk hidup lainnya, seiring dengan perjalanan waktu serta bertambahnya usia.
Tak terkecuali bagi bagi semua organ tubuh termasuk kulit. “Ketika menua, ada beberapa perubahan pada kulit. Kulit akan menjadi mudah, berkerut dan muncul lipatan,” ujar dokter Sultan Agung Skin Center, Semarang, Jawa Tengah, dr Hj Pasid Harlisa SpKK, Rabu (23/8).
Hal ini, jelasnya, disebabkan serabut elastin pada kulit mengalami pengerasan, penebalan, dan terpecah. Sehingga sangat mempengaruhi elastisitas kulit. Laju penuaan ini alamiah dan tidak bisa dihentikan. Namun yang bisa dilakukan adalah memperlambat proses ini dengan melakukan beberapa hal.
Seperti menghindari kontak langsung dengan sinar matahari (ultra violet). Sebab sinar ultra violet memberikan pengaruh besar pada kerusakan kolagen dan jaringan elastin, yang merupakan jaringan pada kulit dan memiliki pengaruh kuat pada kekuatan serta elastisitas kulit.
“Kalaupun terpaksa harus terjadi kontak lagsung dengan sinar matahari, upayakan untuk melindungi kulit dengan tabir surya dengan kandungan Sun Protection Factor (SPF) 30+,” ujarnya.
Pasid menambahkan, upaya lain yang bisa dilakukan untuk membantu memperlambat proses penuaan dengan menghindari kontak bahan kimia eksogen. Dalam pemilihan pembersih kulit upayakan memilih yang berbahan dasar minyak (cleansing cream dan cold cream).
Sedangkan untuk lingkungan dengan kelembaban rendah, sangat dianjurkan memakai krim pelembab siang atau malam hari. Termasuk dalam ruangan yang ber-AC.
Yang tak kalah penting, masih jelasnya, upayakan untuk menjaga asupan makanan. Sebab asupan makanan ini juga harus diperhatikan dengan cara mengonsumsi makanan rendah karbohidrat serta rendah lemak jenuh.
“Hindari pula tambahan pada bahan makanan (food additive) yang berbahaya serta menjalani pola hidup sehat dengan membiasakan istirahat (tidur) yang cukup, rutin berolahraga dan hindari stress,” kata dia.