Senin 04 Sep 2017 07:37 WIB

Keliling Mal Satu Jam Setara Lari 5K

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara mudah untuk hidup sehat. Salah satunya hanya dengan olaharaga lari.

Tak perlu biaya dan perlengkapan khusus, hanya modal niat. Banyak keuntungan atau manfaat lari bagi kesehatan.

Pendiri Indorunners Reza Puspo mengatakan manfaat olahraga lari baru dirasakan sekitar di usia 30-40 tahun. "Manfaat lari itu banyak sekali, tak butuh biaya banyak, nyeker alias tidak pakai sandal atau sepatu tinggal lari saja bisa dilakukan rutin," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta.

Sebelum menekuni olahraga lari, Reza mengaku sering atau rentan terpapar sakit. "Dulu sering banget kena flu, gampang enggak enak badan. Dalam sebulan bisa 10 kali mungkin kena flu. Hanya dengan rajin lari maka penyembuhannya cepat. Tak perlu minum vitamin, cukup gizi seimbang," jelasnya.

Tahun 2009, menurutnya baru ada empat lomba lari dalam ajang besar yang dilaksanakan. Itu pun digelar oleh kalangan ekspatriat dan didominasi oleh peserta ekspatriat.

"Saya terus mengampanyekan ini. Karena lari bukan budaya orang Indonesia, nonton bola memang budaya tetap untuk bergerak sulit," jelasnya.

Reza bahkan memberikan tips paling mudah bagi masyarakat yang ingin ikut lomba lari tetapi takut tak yakin mampu. "Indikatornya adalah mudah, jika mampu jalan kaki di dalam mal satu jam saja, itu sudah sama dengan lari sepanjang 5 kilometer," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement