Rabu 11 Apr 2018 05:14 WIB

Lima Cara Membantu Mempercepat Metabolisme

Banyak faktor yang berperan dalam metabolisme tubuh.

Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang berjuang menurunkan berat badan, kerap menyalahkan metabolisme yang lambat, yang dianggap sebagai faktor pencegah berat badan. Meski, sebenarnya metabolisme atau tingkat metabolisme untuk setiap orang beragam. Sehingga, memungkinkan setiap orang memiliki metabolisme yang lebih cepat daripada yang lain.

Banyak faktor yang memainkan peran dalam kecepatan metabolisme ini, mulai dari diet, aktivitas fisik, tidur, stres, ukuran tubuh, usia, gender dan gen. Misalnya, orang cenderung menjadi gemuk dan kehilangan otot saat mereka menua. Hal ini menjelaskan mengapa metabolisme bisa melambat seiring bertambahnya usia.

Metabolisme sendiri didefinisikan sebagai reaksi kimia yang terjadi di dalam sel hidup yang menciptakan dan memecah energi yang diperlukan untuk kehidupan. Secara singkat, menurut Harvard Health Publishing, metabolisme adalah tingkat di mana tubuh mengeluarkan energi atau membakar kalori.

Di sisi lain, ada banyak hal baik yang dapat dilakukan untuk mempercepat metabolisme. Berikut lima tips yang dapat membantu mempercepat metabolisme seperti dilansir di laman Times Now News, Selasa (10/4).

Makan protein yang cukup

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cukup protein sangat penting bagi tubuh untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat. Selain, membantu merasa kenyang, pola makan tinggi protein secara signifikan meningkatkan kecepatan tubuh dalam membakar kalori.

Telah ditemukan bahwa orang yang mengikuti diet tinggi protein membakar dua kali lebih banyak kalori setelah makan. Asupan protein tinggi juga membantu meningkatkan metabolisme,  mengurangi nafsu makan, dan menurunkan berat badan.

Fokus pada serat

Para ahli mengatakan makanan yang kaya akan serat tinggi meningkatkan metabolisme. Menurut Tanya Zuckerbrot, MS, RD & pencipta diet Factor yang populer seperti dikutip Fox News, tubuh tidak dapat mencerna serat, tetapi ia berusaha.

"Dalam upaya untuk mencoba mencerna dan menghilangkan serat, tubuh sebenarnya mengeluarkan lebih banyak kalori daripada makanan lain," ujarnya.

Katakan 'tidak' pada makanan olahan

Tinggi gula, garam dan lemak tidak sehat, makanan olahan, bila dikonsumsi secara teratur, dapat berdampak pada risiko berbagai kesehatan. Mulai dari kanker, berat badan, dan masalah pencernaan.

Sehingga, pilih lah makanan yang sehat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sumber protein tanpa lemak, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori.

Sertakan aktivitas fisik secara teratur

Jika mengonsumsi makanan tertentu membantu meningkatkan metabolisme, aktivitas fisik memainkan peran penting untuk menjaga metabolisme yang sehat.

Bahkan, olahraga menjadi penting ketika seseorang semakin tua. Karena secara alami, seiring bertambahnya usia dapat memperlambat laju metabolisme. Latihan aerobik merupakan cara yang efektif untuk membakar kalori.

Orang dewasa yang sehat, disarankan setidaknya 150 menit melakukan aerobik, seperti berjalan, bersepeda, dan berenang dalam seminggu.

Tidur yang cukup

Makan yang sehat dan berolahraga setiap hari saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan, jika tidak diimbangi dengan tidur yang cukup. Tidur sangat penting bagi kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi.

Beberapa penelitian mengaitkan tidur yang tidak memadai memungkinkan seseorang untuk menambah berat badan. Untuk kebutuhan tidur sendiri, setiap orang berbeda-beda. Namun, kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara 7 hingga 9 jam setiap malam untuk mendapatkan tidur yang dapat berfungsi sebaik-baiknya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement