Selasa 17 Apr 2018 13:46 WIB

Mengenal Rasa Sakit Setelah Olahraga

Olahraga pun ternyata bisa memberikan rasa sakit pada otot.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Olahraga di siang hari (ilustrasi)
Foto: Independent
Olahraga di siang hari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak studi yang menyatakan olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh dan jiwa. Olahraga pun ternyata bisa memberikan rasa sakit pada otot, terutama untuk kondisi tertentu.

Ada banyak ketidakpastian tentang nyeri setelah berolahraga. Dokter olahraga perawatan utama Hospital for Special Surgery di New York Ryan Lingor menyatakan, ketika orang memulai kegiatan olahraga baru, sangat umum untuk menghasilkan rasa sakit.

Rasa sakit juga umum terjadi setelah orang memasukkan gerakan baru atau penambahan berat ke dalam rutinitas yang sudah ada. Saat terasa sakit, itu bukan hanya menunjukkan sesuatu yang buruk saja.

"Itu tidak berarti mereka harus menghentikan latihan atau mereka mengalami cedera," kata Lingor, dikutip dari Time, Selasa (17/4).

Saat rasa sakit yang terjadi bukan sesuatu yang menyulitkan, itu masih memperlihatkan baik-baik saja. Terus, rasa sakit seperti apa yang perlu diperhatikan pascaolahraga?

Lingor mengatakan, rasa sakit adalah simetris yang khas, jadi jika mengalami lebih banyak rasa sakit di satu sisi tubuh, mungkin itu pertanda otot yang tertarik atau cedera lainnya. Rasa sakit yang normal juga bisa terasa antara 24 dan 36 jam setelah latihan dan surut dalam waktu sekitar tiga hari.

Misalkan lebih dari ketentuan tersebut, pertanda sesuatu yang lebih serius. Hal terbesar yang harus diwaspadai adalah perubahan warna urin, yang menunjukkan kondisi pelatihan berlebihan atau rhabdomyolysis. Saat urine terlihat lebih gelap atau coklat di hari-harisetelah latihan yang intens, segera konsultasikan dengan dokter.

"Kadang-kadang Anda bisa mendapatkan sesuatu di mana otot-otot mulai rusak secara tidak normal. Pemecahan otot itu menyaring melalui ginjal dan mengubah urin menjadi gelap," kata Lingor.

Cara membantu otot yang sakit setelah berolahraga dapat dilakukan dengan aktivitas ringan. Tidak ada perawatan efektif yang nyata untuk nyeri otot yang tertunda, yang terbaik sebenarnya adalah aktivitas berdampak rendah. Strategi umum seperti peregangan, pelapisan, dan pengaplikasian pemanasan tidak berbahaya. Namun Lingor merekomendasikan orang-orang untuk berenang atau melakukan latihan dampak rendah lainnya ketika mengalami otot yang sakit.

Sedangkan, untuk menghindari agar tidak terjadi sakit pada otot saat berolahraga, Lingor menyarankan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Kemudian melakukan pemulihkan cukup setelah latihan keras dan makan sumber karbohidrat dan protein yang sehat setelah berolahraga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement