Sabtu 09 Jun 2018 13:30 WIB

Bahaya yang Tersembunyi di Kamar Tidur Anda

Ada beberapa hal tersembunyi di kamar tidur yang dapat mengganggu kesehatan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kamar Tidur (ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
Kamar Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar tidur seperti suaka yang nyaman setelah sehari penuh berkegiatan di luar rumah. Namun, pastikan kebersihan dan keamanannya terjaga karena tanpa disadari kamar tidur bisa menyimpan bahaya tersembunyi yang berdampak pada kesehatan.

Bahan kimia kasur

Menurut David Gale dari perusahaan eko-arsitektur Gale & Snowden, kasur yang dilabeli tahan api berpotensi mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Meski konsekuensi jangka panjangnya belum diketahui, lebih baik berjaga-jaga dengan memastikan kamar tidur sudah berventilasi baik.

Karpet pemicu asma

Studi telah mengaitkan karpet di dalam kamar dengan peningkatan kadar debu, alergen, dan mikroorganisme. Kondisi itu membuat Anda berisiko mengalami gangguan kognitif ringan, gejala iritasi, dan menyebabkan kambuhnya asma. Itu sebabnya kamar berkarpet harus lebih sering dibersihkan.

Jamur di bantal

Ganti sarung bantal sepekan sekali karena permukaannya yang kotor dapat memperburuk jerawat, flek, dan peradangan kulit. Bantal juga sebaiknya diganti setiap dua tahun karena penelitian di Universitas Manchester menemukan bahwa sebagian besar bantal di kamar tidur mengandung banyak spesies jamur.

Bohlam dan kerusakan kulit

Lampu neon hemat energi berpotensi membahayakan kulit dan membuat Anda terjaga di malam hari. Studi dalam Jurnal Dermatologi Inggris mengungkap bahwa lampu fluoresen ringkas (CFL) ternyata memancarkan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan ruam kemerahan.

Pengisi daya ponsel

Jika Anda merindukan tidur malam yang lebih nyenyak, jauhkan ponsel yang sedang diisi dayanya dari jangkauan. Tidur di samping pengisi daya ponsel membuat Anda susah tidur karena arus bolak-balik buatan manusia dapat mengganggu listrik bertegangan rendah alami dalam tubuh.

Pelarut cat berbahaya

Bahan pelarut tertentu pada cat dinding bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, dan gangguan fungsi otak jika menguap dan terhirup. Sebagai solusi, gunakan cat berbasis air dengan campuran kasein, tanah liat, dan kapur yang lebih ramah lingkungan, dikutip dari laman Daily Mail.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement