Kamis 05 Jul 2018 18:39 WIB

Apakah Biji Alpukat Bergizi untuk Dimakan?

Konon biji alpukat memiliki sifat anti-inflamasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Buah alpukat.
Foto: Pixabay/Kjokkenutstyr
Buah alpukat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah alpukat memiliki banyak manfaat buat tubuh. Tidak hanya bagian dagingnya saja, baru-baru ini, biji yang ada di dalamnya pun ikut dikonsumsi oleh sebagian masyarakat, apakah ada manfaatnya juga?

Beberapa waktu lalu, tersebar sebuah unggahan yang memperlihatkan sebuah alpukat yang sudah terpotong. Bijinya dibersihkan kemudian dicincang halus dan dihaluskan menggunakan blender.

Mereka yang melakukan itu mengklaim kalau biji bubuk alpukat itu dapat ditambahkan ke smoothies dan dipanggang untuk memberikan serat, antioksidan dan nutrisi ekstra. Pendukung lain mengklaim, biji itu memiliki sifat anti-inflamasi dan kandungan minyak dapat membuat rambut tampak lebih bersinar dan kulit lebih muda.

“Saya benci membuang-buang makanan,” kata blogger vegan Elena Wilkins, yang telah mengonsumsi biji alpukat sejak 2013 mengatakan pada Well + Good.

Wilkins menceritakan momen ketika dia mulai mengonsumsi biji alpukat. Saat itu dia mengonsumsi daging alpukat, hanya saja dari satu buah justru bagian biji yang cukup besar, dan itu akan sangat disayangkan kalau harus langsung dibuang.

Kemudian, dia memilih untuk menghancurkan biji alpukat. Karena rasanya yang pahit, sehingga paling sering dikonsumsi dengan sesuatu yang lain untuk menutupi rasanya.

Baca juga: Mengapa Kopi Bisa Memiliki Rasa Buah?

Tapi, apakah mengonsumsi batu alpukat benar-benar aman? Ada sedikit penelitian tentang apakah makan biji alpukat itu aman atau tidak, sebagian besar dari penelitian lebih melihat manfaat potensial dari ekstrak biji alpukat daripada konsumsi secara langsung.

"Saat ini adalah topik yang sangat populer dan ada banyak bukti yang meneliti ekstrak biji alpukat, faktanya tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung mengonsumsi biji alpukat," kata Wilkins.

Satu studi dari Pennsylvania State University menyarankan, makan biji alpukat dapat membantu diabetes dan hipertensi. Namun, mereka menyimpulkan studi lebih lanjut diperlukan.

Peneliti utama Joshua Lambert menyarankan orang tetap berhati-hati ketika memutuskan untuk mengonsumsi biji alpukat. "Tidak ada dosis yang jelas dan konsumen harus berhati-hati," katanya, dikutip dari Independent, Kamis (5/7).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement