REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para peneliti menemukan, konsumsi susu cokelat lebih baik bagi para atlet selama berlatih. Energi atlet yang terbuang bisa pulih sama baiknya dengan susu cokelat seperti minumah berenergi.
Dilansir dari Reuters, Jumat (13/7), para atlet yang berlatih intens memerlukan asupan makan dan minum yang dapat mempengaruhi pulihnya otot mereka. Makanan dan minuman itu juga akan mempengaruhi seberapa cepat tubuh mereka mengganti cairan dan elektrolit yang hilang selama latihan.
Sebagian besar studi menilai apakah minuman dengan karbohidrat dan elektrolit, atau dengan protein, yang lebih cepat membantu pemulihan selama terlalu sedikit untuk menyimpulkan apakah minuman yang terbaik, ujar peneliti dalam European Journal of Clinical Nutrition. Peneliti memeriksa data dari 12 penelitian kecil yang membandingkan bagaimana susu cokelat mempengaruhi beberapa penanda pemulihan olahraga. Peneliti membandingkan dengan minuman plasebo atau minuman olahraga.
Atlet melakukan tes olahraga, seperti lari dan bersepeda, lalu dilihat penanda pemulihan. atau seberapa cepat mereka lelah selama berolahraga, detak jantung, level lactic acid dan enzim yang dikenal dengan creatine kinase di dalam darah yang meningkat saat beraktivitas intens.
Kesimpulannya, susu cokelat membuat atlet lebih tidak mudah lelah, lebih stabil detak jatung, termasuk juga terjaga level lactic acid sebaik minuman lain. "Susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, flavonoid, elektrolit, dan beberapa vitamin yang membuat minuman ini pilihan yang baik untuk pemulihan pada atlet," kata penulis studi senior dari Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Sadoughi di Yazd, Iran, DrAmin Salehi-Abargouei.
Dalam penelitian lain, susu cokelat bahkan lebih bermanfaat bagi atlet dibanding minuman lain. Waktu atlet menjadi lelah satu menit lebih lama saat minum susu cokelat dibanding minuman plasebo. Dan enam menit lebih lama menjadi lelah dibanding minuman berenergi.
“Pesan yang bisa diambil adalah susu cokelat adalah pilihan yang murah, lezat, dan enak untuk pemulihan dan memberikan efek yang sama atau lebih unggul dibandingkan dengan minuman komersial,” kata Salehi-Abargouei.
Analisis ini mengumpulkan data dari beberapa penelitian yang lebih kecil untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat, jumlah studinya termasuk kurang dari 150 orang. Hasil dari tes olahraga lari atau bersepeda juga mungkin tidak mencerminkan bagaimana susu cokelat akan memengaruhi pemulihan dari olahraga lain.
Kim Spaccarotella, peneliti biologi di Universitas Kean di Union, New Jersey, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan atlet mungkin bisa memulihkan dengan susu cokelat. "Setiap makanan yang menyediakan karbohidrat, protein, cairan dan elektrolit dan ditoleransi dengan baik akan membantu pemulihan. Selain susu cokelat, pilihan populer lainnya adalah sereal dengan susu, smoothies, sandwich atau sup. Makan kecil bahkan akan berhasil, jika atlet merasa lapar,” kata Spaccarotella.