REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman olahraga dan energy bar dapat membantu atlet mendapatkan energi tambahan dalam waktu yang relatif singkat. Akan tetapi, konsumsi minuman olahraga dan energy bar juga ternyata berpotensi merusak gigi atlet.
Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dimuat dalam British Dental Journal. Studi ini menemukan bahwa cukup banyak atlet yang memiliki masalah gigi, meskipun sudah berupaya menjaga kebersihan gigi.
Studi yang dilakukan oleh University College London ini melibatkan 352 atlet sebagai partisipan. Para atlet ini berasal dari 11 cabang olahraga, mulai dari renang, bersepeda, sepak bola, hingga atletik.
Sebanyak 87 persen dari atlet tersebut biasa mengonsumsi minuman olahraga. Sebanyak 59 persen di antara para atlet yang terlibat dalam studi ini juga biasa mengonsumsi energy bar. Sekitar 70 persen dari para atlet juga biasa mengunakan energy gel. Para atlet juga cukup rutin mengunjungi dokter gigi secara rutin, tidak merokok, dan menerapkan pola makan sehat.
Sebagian besar dari para atlet ini juga terbiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sekitar 75 persen dari para atlet tersebut menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari. Selain itu, sebanyak 21 persen dari para atlet juga melakukan flossing secara konsisten.
Walaupun sudah menjaga kebersihan gigi, tim peneliti menemukan adanya masalah kerusakan gigi yang signifikan pada kebanyakan atlet. Tim peneliti menilai risiko masalah gigi yang dialami para atlet berkaitan dengan konsumsi minuman olahraga, energy bar, maupun energy gel. Ketiga produk ini diketahui memiliki kandungan gula yang tinggi dan seringkali dipasarkan tanpa panduan kesehatan gigi dan mulut.
"Mereka sering menggunakan minuman olahraga, energy gel, dan energy bar selama latihan dan kompetisi," terang Dr Julie Gallagher, seperti dilansir Independent.
Kandungan gula pada ketiga produk tersebut dapat meningkatkan risiko karies gigi. Keasaman pada ketiga produk tersebut juga dapat meningkatkan risiko erosi.
"Ini dapat berkontribusi pada tingkat karies gigi dan erosi gigi yang tinggi, yang kami temukan selama pemeriksaan gigi," ujar Gallagher.
Selain itu, atlet elit juga menghadapi peningkatan risiko terhadap penyakit oral. Hal ini berkaitan dengan kondisi mulut yang kering selama latihan intensif.
Mengetahui hal ini, para atlet yang diwawancara mengaku akan mpertimbangkan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik. Beberapa yang ingin mereka lakukan adalah mendapatkan tambahan fluoride dari obat kumur, berkunjung lebih sering ke dokter gigi, dan menurunkan asupan minuman olahraga.
Karies gigi merupakan masalah gigi terbanyak yang ditemukan, khususnya pada anak-anak. Untuk menghindari risiko ini, kebersihan gigi dan mulut perlu dijaga dengan baik. British Dental Association (BDA) mengungkapkan bahwa penggunaan pasta gigi berfluoride, menyikat gigi dua kali per hari, menjauhi minuman dan makanan ringan bergula, serta rutin mengunjungi dokter gigi dapat membantu menjaga kondisi gigi dan mulut tetap sehat.