Selasa 06 Nov 2018 04:00 WIB

Pakar Gizi Ini Kritik Metode Diet Keto dan Food Combining

Apa pun jenis makanan yang dikonsumsi, tubuh memiliki enzim untuk mencernanya.

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat.
Foto: Flickr
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar gizi dan kesehatan Tan Shot Yen mengkritik sejumlah metode diet khususnya ketogenik dan food combining yang dinilai tidak sehat dari sisi medis. "Contohnya diet ketogenik yang mengandalkan lemak dan protein sebagai sumber karbohidrat atau energi dalam tubuh. Tubuh akhirnya terpaksa mengambil lemak karena dianggap dalam keadaan darurat," kata dia di Padang, Ahad (4/11).

Ia menyampaikan hal itu pada Seminar Menu Sehat Keluarga Mudah dan Murah dengan tema "Ini Isi Piringku, Mana Isi Piringmu" yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar. Tan memberi perumpamaan diet ketogenik seperti sepeda motor yang selama ini bisa jalan karena bahan bakarnya dari bensin tiba-tiba bahan bakar tersebut diganti dengan oli.

Baca Juga

Ketika protein dan lemak yang diolah tubuh menjadi sumber energi, itu bukan reaksi normal. Tubuh menerjemahkan individu tersebut mengalami kelaparan dalam waktu lama sehingga akhirnya mengambil lemak.

Tidak hanya itu, menurutnya jika terlalu banyak mengonsumsi lemak maka akan mengendap di pembuluh darah dan sel hati diganti oleh lemak. Kemudian, ia juga mengkritik diet food combining karena tubuh butuh asupan yang seimbang.

"Jadi kalau ada yang menyatakan hanya makan buah saja, dalam sistem pencernaan sudah didesain dengan sempurna oleh Tuhan sehingga apa pun jenis makanan yang masuk sudah ada enzim yang membantu mencernanya," ujar dia.

Diet keto merupakan diet yang membatasi konsumsi karbohidrat secara ketat untuk menciptakan kondisi tubuh jatuh dalam keadaan ketosis. Dalam keadaan normal, ketosis terjadi saat seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat atau mengonsumsi sedikit sekali karbohidrat sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi. Hasil pemecahan lemak yang disebut keton menumpuk dalam tubuh.

Food combining merupakan cara pengaturan makan yang bertujuan agar tercapainya kondisi homeostastis tubuh. Salah satu tandanya adalah pH tubuh yang cenderung netral sedikit ke arah basa. Dengan cara food combining kondisi hemeostatis paling mudah didapat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement