Jumat 07 Dec 2018 05:05 WIB

Wasir Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar

Rata-rata penderita kanker usus besar datang ke dokter ketika stadium lanjut.

Penderita Wasir (Ilustrasi)
Foto: Health
Penderita Wasir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kanker usus besar merupakan penyakit kanker nomor tiga yang paling sering ditemui. Penderita kanker ini rata-rata tidak menyadari gejalanya, bahkan banyak yang mengira hal tersebut adalah penyakit wasir (buang air besar berdarah).

Spesialis bedah dari Bethsaida Hospital Eko Priatno mengungkapkan ciri-ciri kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) berdarah yang sering dianggap sebagai wasir, perubahan pola BAB (diare atau BAB dengan feses kecil), BAB tidak puas, serta nyeri pada anus.

Menurut Eko, rata-rata penderita kanker usus besar datang pada dokter ketika stadium kanker sudah lanjut. Hal tersebut ditandai dengan perut buncit, kembung, tidak bisa buang air besar kentut, muntah, berat badan menurun serta nyeri perut.

"Kanker usus besar ini berawal dari polip atau kutil. Kalau tidak ditangani bisa berubah sifat dari jinak jadi ganas. Seringnya memang dianggap wasir padahal belum tentu," ujarnya dalam media gathering Bethsaida Hospital, Tangerang, Kamis (6/12).

Eko mengatakan tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan masih rendah. Penyakit yang seharusnya bisa diobati sejak awal, malah dianggap sebagai sesuatu yang wajar.

"Kalau di masyarakat, semua sakit perut dibilang maag. Kalau sakit perut bisa jadi tanda kanker usus besar terutama yang menyumbat usus. Kalau stadium awal memang tidak ada keluhannya," ujarnya.

Ia kemudian memberitahu cara paling simpel mendeteksi kanker usus besar. Namun, langkah ini hanya berlaku jika tumor atau kanker berada di dekat anus.

"Gejala kanker dan wasir memang mirip. Dia datang berobat ke mana pasti dibilang wasir. Untuk membedakannya adalah dengan cara colok dubur. Kalau kanker, pasti akan terasa keras dan ada tonjolannya. Kalau wasir, dia akan lembek. Tapi itu hanya bisa untuk yang bagian bawah saja, delapan sentimeter dari anus. Ini pemeriksaan yang sangat penting dan simpel. Tidak perlu khawatir kanker usus besar asal datang pada stadium awal," kata Eko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement