REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung merupakan kondisi darurat dalam medis yang memerlukan pertolongan dengan cepat. Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung tersumbat.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya serangan jantung adalah mengatur pola makan. Konsumsi garam yang terlalu tinggi perlu dihindari karena dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab utama serangan jantung.
Mengurangi penggunaan garam dalam masakan dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi asupan garam berlebih. Namun yang jarang disadari oleh banyak orang adalah sebagian besar asupan garam justru berasal dari makanan proses dan makanan kalengan.
Meski tak tampak, ada beberapa makanan sehari-hari yang sebenarnya tinggi garam atau sodium. Beberapa contohnya adalah saus tomat, sop dan makanan beku. Karena itu, konsumsi ketiga jenis makanan ini sebaiknya dihindari atau setidaknya dibatasi.
Bila terpaksa mengonsumsi makanan kalengan atau makanan beku, sebaiknya pilih produk yang mengandung lebih sedikit garam atau sodium. Penggunaan bumbu-bumbu masakan juga perlu diperhatikan, karena sebagian bumbu memiliki kandungan garam yang cukup tinggi.
Sebaliknya, ada beberapa makanan yang diketahui dapat menunjang kesehatan jantung. Salah satu di antaranya adalah gandum utuh.
"Tiap porsi sajian gandum utuh diperkirakan dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga sembilan persen," papar ahli gizi Juliette Kellow dan konsultan medis Dr Sarah Brewer seperti dilansir Express.
Semua gandum utuh pada dasarnya dapat menunjang kesehatan jantung. Namun di antara beragam jenis gandum utuh, oat memiliki keunggulan tersendiri. "Beta-glukan pada oat dapat membantu menurunkan kolesterol," jelas Kellow dan Brewer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika