Kamis 14 Feb 2019 04:07 WIB

Air Putih Tingkatkan Kemampuan Berpikir

Dehidrasi menyebabkan penurunan fungsi kognitif

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi minum air putih
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi minum air putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak diragukan lagi beberapa minuman seperti teh hijau, jus atau smoothie memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, ada juga minuman lainnya yang bisa menyebabkan permasalahan seperti minuman berenergi.

Sejumlah minuman berenergi bila dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa membuat detak jantung tidak beraturan dan membuat peminumnya selalu merasa cemas. Tidak banyak yang menyadari, air putih yang kelihatannya sederhana justru memberikan manfaat yang luar biasa. 

Memperbanyak konsumsi air putih bahkan berpengaruh terhadap proses berpikir seseorang. Dalam sebuah penelitian, responden yang terdiri dari orang dewasa melakukan sebuah tes yang menguji kemampuan kognitif.

Sebelumnya, mereka diminta untuk berpuasa selama satu malam. Peserta yang meminum air putih sebanyak 500 mili liter sebelum tes menunjukkan peningkatan kognitif saat diminta untuk membuat keputusan. 

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bagaimana minum air putih berdampak terhadap suasana hati ketika peserta dihadapkan pada sejumlah permasalahan. Peserta bisa merespon dengan cepat. 

Sementara peserta yang berpuasa sebelum tes menunjukkan penurunan fungsi kognitif. Hal ini disebabkan karena mereka mengalami dehidrasi. "Walaupun hanya ringan, dehidrasi bisa sangat berdampak pada kapasitas dan produktivitas kerja," ujar profesor Giuseppe Faraco dari Weill Cornell Medical College, dikutip Inc

Menurut Faraco, dehidrasi ringan dapat menekan aliran darah ke otak. Kurangnya aliran darah ke otak akan membuat seseorang bereaksi secara lambat, ingatan melemah dan perhatian tidak fokus. 

Seseorang mengalami dehidrasi ringan apabila cairan tubuhnya hilang sebanyak lima persen dalam waktu singkat. Dalam penelitian lebih lanjut, kehilangan satu persen hidrasi bisa membuat tingkat produktivitas seseorang menurun hingga 12 persen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement