Sabtu 07 Sep 2019 07:35 WIB

Efek Kebiasaan Mengupil dari Sudut Pandang Kesehatan

Anda suka mengupil?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Mengupil, salah satu kebiasaan buruk anak, (ilustrasi)
Foto: safebee
Mengupil, salah satu kebiasaan buruk anak, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEXINGTON -- Sebagian besar orang mungkin sepakat bahwa mengupil adalah kebiasaan yang kurang pantas dilakukan dari sudut pandang kesopanan. Tetapi, bagaimana sebenarnya efek mengupil menurut perspektif kesehatan?

Asisten profesor otolaringologi di Universitas Kentucky Brett Comer mengatakan, mengupil bisa berbahaya karena rentan melukai hidung. Pasalnya, kulit di bagian dalam hidung lebih lembut daripada bagian luar.

"Hal nomor satu yang patut dikhawatirkan adalah trauma digital, istilah keren dari pendarahan akibat mengupil," kata Comer yang juga merupakan dokter bedah kepala dan leher, dikutip dari laman Time.

Begitu terjadi kerusakan, bagian dalam hidung bisa melakukan perbaikan mandiri, tetapi dalam waktu yang cukup lambat. Luka juga bisa memicu timbulnya kerak atau keropeng yang membutuhkan beberapa pekan untuk sembuh.

Profesor otolaringologi di Universitas Colorado, Vijay Ramakrishnan, menyoroti pula infeksi yang bisa terjadi akibat mengupil. Jari dan bagian bawah kuku adalah sarang bakteri serta virus.

Bayangkan menjejalkan jari berlapis virus dan bakteri itu ke dalam hidung setelah seharian beraktivitas. Otomatis, lubang hidung menjadi pintu masuknya mikroorganisme ke bagian dalam tubuh.

Karenanya, mengupil bisa menyebabkan seseorang mengidap pilek atau flu. Ramakrishnan mengatakan, kebanyakan orang juga mengalami infeksi superfisial atau abses, kantung kecil berisi nanah bakteri di dalam hidung.

"Dalam kasus ekstrem, mengupil dapat merusak septum, lapisan tipis tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung. Efek lain yaitu hilangnya lapisan mukosa, rasa sakit, serta mimisan," tuturnya.

Cara terbaik untuk menghindarinya tentu saja dengan berhenti mengupil. Jika hidung terasa kering dan timbul keinginan mengupil, dianjurkan menyemprot bagian dalam lubang hidung dengan semprotan garam.

Menggunakan pelembap udara di malam hari bisa menekan kemungkinan hidung terasa kering. Apabila bagian dalam hidung sudah muncul luka atau keropeng, oleskan petroleum jelly di area yang teriritasi untuk membantu penyembuhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement