Selasa 06 Feb 2018 21:07 WIB

Durian Tabalong Menangkan Kontes Durian Kalsel

Durian Tabalong harum aromanya dan tebal dagingnya.

Ilustrasi sentra kebun durian.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi sentra kebun durian.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Durian Mahrawin Merah asal Desa Pujung, Kecamatan Tabalong, Kalimantan Selatan, meraih juara kedua kontes durian tingkat Provinsi Kalsel. Kepala Seksi Buah dan Tanaman Hias Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Endang Susilowati Dwi Hartati di Tanjung, Selasa, mengatakan pihaknya mengikutkan 13 macam durian pada kontes di Kabupaten Banjar.

"Durian Mahrawin yang terpilih sebagai juara dua dari 13 durian yang ikut kontes," jelas Endang.

Durian Mahrawin Merah memiliki aroma harum, tajam, menyengat dan kuat. Durian Mahrawin Merah mirip Pampakin, namun kulitnya berwarna merah. (Baca: Wisata Tunggu Buah Durian Jatuh di Pesisir Selatan)

Buah ini berasal dari tanaman durian milik Amit (65), warga Desa Pujung, Kecamatan Bintang Ara, dengan daging buah tebal, lembut, dan lemak.

Sementara itu dari 13 macam durian asal Kabupaten Tabalong yang mengikuti kontes tingkat Provinsi Kalsel antara lain Durian Karantungan, Pampakin, Lekol, Kamundai dan Mahrawin Hijau.

"Durian Mahrawin Merah belum pernah mengikuti kontes dan alhamdulillah tahun ini bisa meraih juara kedua," jelas Endang. Untuk juara pertama kontes durian ini diraih Kabupaten Tapin dan Kabupaten Balangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement